1. Home
  2. »
  3. Serius
6 Mei 2019 14:01

Tak sebesar Jakarta, ibu kota baru hanya dihuni 1,5 juta penduduk

Jumlah penduduk ibu kota baru nanti apabila disandingkan dengan kota lain tetap tak masuk dalam 10 kota dengan penduduk terbesar Kurnia Putri Utomo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran menteri telah sepakat untuk memindahkan ibu kota negara. Luar Jawa dipilih menjadi lokasi yang dirasa strategis menjadi ibu kota baru. Palangkaraya dan sekitarnya Provinsi Kalimantan Tengah, Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, dan Panajam Provinsi Kalimantan Timur dirasa menjadi tiga alternatif kota yang dirasa cocok jadi ibu kota baru.

Dilansir dari Liputan6.com, Senin (6/5), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan pemindahan ibu kota tidak didesain sebesar Jakarta. Karena tidak terlalu besar, maka jumlah penduduknya direncanakan tidak terlalu banyak.

BACA JUGA :
Instagram hadirkan GIF dan filter seru bertema Ramadan


Bambang Brodjonegoro mengatakan secara skenario ibu kota baru dirancang hanya dihuni untuk 900 ribu sampai 1,5 juta penduduk. Jumlah penduduk ibu kota baru nanti apabila disandingkan dengan kota lain tetap tak masuk dalam 10 kota dengan penduduk terbesar.

"Dalam skenario kami hanya ada dua pilihan, untuk 1,5 juta (penduduk) atau hanya 900 ribu (penduduk)," kata Bambang Brodjonegoro.

Ia menuturkan bahwa pemerintah fokus untuk membuat ibu kota baru sebagai pusat pemerintahan dan dapat menumbuhkan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Bambang menyebut pusat pemerintahan memiliki nilai ekonomi yang tak kecil.

BACA JUGA :
Minum air hangat saat sahur bikin nggak mudah haus? Ini faktanya

"Pusat pemerintahan bagaimana pun itu punya nilai ekonomi yang tidak kecil, yang akan bisa kemudian menjadi faktor yang menumbuhkan ekonomi di sekitar wilayah ibu kota baru tersebut," jelasnya

Bambang Brodjonegoro mengatakan pemindahan ibu kota tak akan menghentikan pembangunan di Jakarta. Nantinya, Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan keuangan.

"Karena ide jakarta sebagai pusat bisnis. Tetapi pemerintahan ditambah kedutaan, eksekutif, legislatif, yudikatif, tentunya akan berada di ibu kota baru," ujar Bambang.

Mantan Menteri Keuangan itu lalu mencontohkan Brazil yang berhasil memindahkan ibu kota dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Ia menyebut Brasilia dibangun hanya untuk sebagai pusat pemerintahan. Kini Brasilia menjadi kota ketiga terbesar di Brazil.

"Artinya upaya untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi di pedalaman Amazon paling tidak berhasil ya. Berhasil tidak hanya di pantai selatan tetapi juga di pedalaman Amazon, khususnya di sekitar kota Brasilia," kata Bambang Brodjonegoro.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags