Brilio.net - Gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis episentrum gempa bumi berada di 10 kilometer barat daya Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.
"#Gempa Dirasakan Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (Pusat gempa berada di Darat 10 Km Barat Daya Kab. Cianjur) #BMKG," dilansir brilio.net dari Twiter @infoBMKG, Selasa (22/11).
BACA JUGA :
Alasan gempa Cianjur picu kerusakan, pemukiman berada di tanah lunak
Data dari BMKG Senin (21/11), getaran gempa yang dirasakan sampai Jakarta ini diikuti 15 kali gempa susulan dengan magnitudo 4,0 hingga pukul 14.00 WIB.
Sedangkan pemutakhiran data BNPB yang dirilis pukul 11.27 WIB Selasa (22/11), mencatat ada 103 korban meninggal dunia akibat gempa. Selain itu, 31 orang dilaporkan masih dalam pencarian dan 7.060 jiwa mengungsi di berbagai titik.
BACA JUGA :
Jokowi kunjungi korban terdampak gempa Cianjur, lewat jalur darat
foto: Twitter/@BNPB_Indonesia
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengeluarkan hasil analisis geologi gempa bumi Cianjur. Disebutkan, morfologi wilayah Jawa Barat terletak pada bagian tenggara gunung api yang telah mengalami pelapukan.
"Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan," demikian analisis tersebut dikutip dari vsi.esdm.go.id.