1. Home
  2. »
  3. Serius
1 Juni 2017 19:38

Transaksi 6 senjata ini jadi ajang korupsi dari sipil sampai jenderal

Praktik korupsi itu akhirnya terbongkar. Fefy Haryanto

Brilio.net - Desas-desus soal adanya praktik korupsi dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) sudah berlangsung lama. Hal ini wajar terjadi karena memang pengadaan alutsista militer bisa dikategorikan rahasia negara, sehingga publik mudah curiga akan adanya kecurangan di dalamnya.

Kecurigaan tersebut akhirnya terbukti ketika terungkap kasus korupsi dana alutsista di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Ditambah lagi dengan terbongkarnya kasus dugaan korupsi dalam pengadaan helikopter AgustaWestland (AW) 101 di TNI Angkatan Udara. Nah, berikut ini beberapa jenis pengadaan persenjataan yang justru dimanfaatkan untuk korupsi sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Kamis (1/6).

BACA JUGA :
Mengenal trio pilot pesawat tempur wanita pertama asal India


1. Helikopter angkut AW 101.


Heli AW 101/foto: merdeka.com

BACA JUGA :
10 Potret mengagumkan saat pesawat ciptakan pelangi buatan, keren pol!


Tiga personel TNI AU ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek pengadaan helikopter angkut berat ini. Mereka adalah Marsma TNI FA yang bertugas pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam pengadaan barang dan jasa, Letkol Adm WW sebagai pejabat pemegang kas, dan Pelda SS yang diduga menyalurkan dana-dana terkait pengadaan ke pihak-pihak tertentu. Kasus ini merugikan negara sekitar Rp 220 miliar.

2. F-16/Fighting Falcon.


Pesawat tempur F-16/Fighting Falcon terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta

/foto: istimewa


Dana alutsista Kemenhan yang terbongkar telah diselewengkan tersebut salah satunya akan diperuntukkan dalam pengadaan pesawat tempur F-16/Fighting Falcon dari AS. Saat itu ada dua opsi dalam pengadaan, yakni membeli pesawat baru, atau opsi lainnya adalah menerima hibah pesawat bekas dengan membayar biaya upgrade pesawat. Akhirnya pemerintah memilih hibah. Kasus ini menyeret seorang jenderal bintang satu, Brigjen TNI Teddy Hernayadi menjadi terpidana penjara seumur hidup.

3. Kapal SSV.


Kapal SSV buatan PT PAL/foto: pinterest


Kali ini korupsi terjadi bukan dalam proyek pengadaan alutsista, melainkan penjualan alutsista. Kasus ini mencuat setelah militer Filipina membeli dua kapal perang jenis Strategic sealift vessel (SSV) dari PT PAL. Penjualan ini ternyata tidak jujur, di mana ada beberapa pejabat sipil PT PAL yang menerima suap dari penjualan tersebut.

4. Helikopter serang Apache.


Heli Apache/foto: shutterstock


Korupsi dana pengadaan helikopter serang jenis Apache dari AS ini merupakan bagian dari kasus korupsi dana alutsista Kemenhan yang menyeret Brigjen TNI Teddy Hernayadi. Dari anggaran sekitar USD 12 juta yang diselewengkan itu, di antaranya adalah untuk pengadaan heli Apache.

5. Alat monitoring satelit.


Bakamla/foto: istimewa


Kasus ini mencuat di Badan Keamanan Laut. Proyek pengadaan surveillance system di badan tersebut ternyata diwarnai kasus suap yang melibatkan beberapa pejabatnya, termasuk seorang perwira tinggi berpangkat Laksma TNI.

6. Helikopter serbu Mi-17.


Helikopter Mi-17 TNI AD/foto: merdeka.com


Lagi-lagi kasus korupsi pengadaan helikopter. Ini terjadi saat pemerintah membeli empat unit helikopter serbu jenis Mi-17 dari Rusia. Kasus ini menyeret purnawirawan berpangkat Brigjen TNI (Purn) menjadi pesakitan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags