Brilio.net - Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) KHR As'ad Syamsul Arifin di Istana Negara, Rabu (9/11).
Seperti dalam kicauan akun resmi Presiden Joko Widodo di Twitter yang brilio.net kutip dari Twitter Presiden Joko Widodo @jokowi, Kamis (10/11).
BACA JUGA :
10 Pahlawan bagi mahasiswa tingkat akhir
foto: twitter/@jokowi
"Pahlawan Nasional tahun ini dianugerahkan kepada tokoh NU, Alm. K.H.R. As'ad Syamsul Arifin - Jkw," tulis Jokowi dalam akun resmi Twitter.
BACA JUGA :
9 Artis ini pernah perankan tokoh Soekarno, siapa yang paling mirip?
Salah satu tokoh NU menjadi pahlawan nasional, tentu membuat bangga Nahdliyin. Dikutip dari laman nu.or.id, pemberian gelar pahlawan nasional kepada KHR As'ad Syamsul Arifin karena semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata.
Kiai As'Ad juga turut dalam perjuangan bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.
foto : udengjawa.wordpress.com
Kiai As'ad merupakan putra dari Raden Ibrahim dan Siti Maimunah. Kedua orang tuanya berasal dari Pamekasan, Madura. Kakek dari Kiai As'ad yakni Raden Saleh terkenal dengan sebutan KH Syamsul Arifin yang masih keturunan Sunan Ampel. Sedangkan ibunya masih keturunan Sunan Kudus.
Kiai As'ad terakhir menjabat sebagai Mustasyar (Dewan Penasihat) di PBNU. Beliau juga termasuk sebagai tokoh pendiri NU dan pernah menjadi Anggota Konstituante pada tahun 1957-1959.