Brilio.net - Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami tren positif. Hal ini juga memberikan dampak kepada kasus positif dan angka kematian mingguan yang terus menurun. Dilansir brilio.net dari merdeka.com pada Kamis (30/9), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epi menjelaskan, penurunan kasus mingguan tercatat sebesar 26 persen.
"Tren positif penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dan juga angka kematian terus berlanjut untuk menurun. Hal ini menjadi berita yang baik untuk kita semua. Secara nasional terjadi penurunan kasus mingguan dibandingkan minggu lalu sebanyak 26 persen, dan penurunan angka kematian sebesar 37 persen," kata Nadia dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Rabu (29/9).
BACA JUGA :
Viral nelayan Aceh obrak-abrik gerai vaksinasi, ini respons Dinkes
Meski begitu, kabar bahagia ini tak boleh membuat masyarakat lengah. Nadia menambahkan, masih ada provinsi yang memiliki angka kematian yang cukup tinggi, yakni dari provinsi Kalimantan Utara.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
PPKM Diperpanjang hingga 4 Oktober, waspada varian baru
Sementara itu, rata-rata pengujian Covid-19 nasional dilaporkan terus meningkat menjadi 4,4 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk per pekan. Data ini sudah berada di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu satu orang yang diperiksa per 1.000 penduduk.
Meski seluruh provinsi telah mencapai standar minimal, akan tetapi ada beberapa provinsi yang mencatatkan rata-rata pengujian Covid-19 cukup tinggi, yakni Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta.
Perkembangan baik ini juga memengaruhi penggunaan tempat perawatan rumah sakit dan tempat isolasi, yang kini dikatakan mengalami penurunan. Terbukti, saat ini sudah tidak ada lagi provinsi yang mencatatkan tingkat keterisian tempat perawatan di rumah sakit (Bed Occupation Rate/BOR) lebih dari 60 persen.
foto: pexels.com
Nadia menuturkan pula, positivity rate nasional juga terus menurun, yang mana saat ini sudah mencapai angka 1,4 persen, jauh dari angka 5 persen yang sudah ditentukan oleh WHO, sehingga keberhasilan ini harus terus ditingkatkan. Penerapan protokol kesehatan juga perlu terus digalakkan untuk memberikan dampak baik. Di sisi lain, cakupan vaksin juga harus diperluas agar meminimalisir dampak dari virus tersebut.
"Tren positif hampir di seluruh indikator merupakan salah satu bukti keseriusan kita semua untuk dapat mengendalikan pandemi Covid-19 ini di negara yang kita cintai. Akan tetapi yang tetap harus kita ingat upaya yang terberat adalah bagaimana kita mempertahankannya," ujarnya.