Brilio.net - Pemerintah terus melacak penyebaran Virus Corona di Indonesia. Bahkan pada hari ini (13/3) tercatat ada penambahan 35 orang terjangkit virus mematikan itu. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki 69 kasus hingga Jumat (13/3).
Selain itu dikabarkan pula terdapat tiga pasien baru meninggal dunia. Hal ini dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
"Hasil tracing yang dilaksanakan dari kemarin, 2 hari yang lalu kita kejar, dari 34 pasien dapatkan beberapa hal," ujar Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (13/3).
Dari hasil pelacakan tersebut, Yuri mengutarakan ada dua balita yang terkonfirmasi Virus Corona. "Kasus 49, laki-laki 3 tahun sakit ringan sedang," kata Yurianto dalam jumpa pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (13/3).
"Kasus 54, laki-laki 2 tahun, tampak sakit sedang," tambahnya.
Ditemukannya dua balita ini merupakan hasil tracing yang dilakukan pemerintah kepada 34 kasus positif COVID-19 yang sudah diumumkan pemerintah sebelumnya. Dua bocah tersebut diketahui merupakan anak dari orangtua yang sudah sakit terlebih dahulu.
"Ini bagian tracing, orangtua sakit, anaknya kena," kata Yurianto.
BACA JUGA :
Indonesia belum mau lockdown Virus Corona, ini alasannya
foto: liputan6.com
Bertambahnya jumlah pasien Virus Corona di Indonesia ternyata belum membuat pemerintah ingin me-lock down seperti yang dilakukan Italia. Achmad Yurianto menjelaskan jika saat ini Indonesia belum membuka opsi tersebut untuk mencegah virus. Ia mengutarakan pilihan tersebut akan membuat masyarakat Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kita tidak akan membuka opsi lockdown. Karena kalau di-lockdown malah kita tidak bisa berbuat apa-apa," kata Yuri di Istana Presiden kemarin.
Meski begitu, dia menambahkan keputusan ini belum final. Masih akan ada koordinasi yang dilakukan untuk menangani kasus ini. "Tetapi tentunya ini akan menjadi keputusan bersama yang akan segara dikoordinasikan di tingkat kementerian," ungkap Yuri.