Brilio.net - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR baru saja mengguncang Lombok, Sumbawa, dan Bali pukul 05.47 WIB pada Minggu (29/7). Hingga Senin (30/7) sekitar pukul 08.00 WIB setidaknya sudah terjadi gempa susulan sebanyak 276 kali dengan kisaran kedalaman 5-10 km.
Pada saat gempa terjadi, ada beberapa pendaki di Gunung Rinjani. Gunung Rinjani merupakan primadona bagi pendaki gunung di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA :
11 Potret beberapa sudut Lombok pasca diguncang gempa Minggu pagi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyatakan ada sebanyak 452 orang yang melakukan pendakian pada Jumat (27/7) dan 377 orang mendaki pada Sabtu (28/7). Jika di akumulasi ada sekitar 829 orang dari 27 Juli hingga 28 Juli.
Informasi terbaru BNPB sampai pukul 23.30 WITA, terdapat 680 pendaki yang sudah turun. Sementara yang masih terjebak di atas 149 orang, di Sebalun 500 orang, dan di Batu Ceper 40 orang. Jadi jumlah pendaki yang masih terjebak di Gunung Rijani sekitar 689 orang.
Sementara korban meninggal tercatat 2 orang. Satu WNA asal Malaysia bernama Siti Nur Iesmawida Ismail (30) dan Muhamad Ainul Taksim (26) asal Makassar.
BACA JUGA :
7 Video detik-detik ombak setinggi 7 meter terjang pesisir Jogja
"Pendaki meninggal dunia di Pelawangan atas nama Muhamad Ainul Taksim A, 26 tahun, mahasiswa alamat Makasar. Laporan sementara korban tertimpa oleh batu longsoran," ujar Sutopo dalam keterangannya dikutip brilio.net, Senin (30/7).
Jalur pendakian Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) ditutup untuk sementara waktu. Sebanyak 184 orang tim evakuasi dikerahkan untuk menyelamatkan para pendaki.