Brilio.net - Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tengah dibicarakan oleh para antusias pendidikan. Pasalnya, Wamendikti tersebut kemarin mengunggah video dirinya membagikan tips untuk lolos kuliah di luar negeri. Video tersebut diunggah dalam Sharing Session di kanal YouTube Kemendiktisaintek.
Kalau diterima di top university, pasti ada jalannya. Bukan berarti akan mulus, tapi kemungkinan besar ada jalan," ungkap Stella seperti dikutip brilio.net, Rabu (11/12).
BACA JUGA :
Nasib orang nggak ada yang tahu, dulunya tukang bersih-bersih di luar negeri kini jadi wakil menteri
Video tips dan trik tersebut sekilas tak ada yang salah. Namun, banyak pakar mengkritisi bahwa dengan jabatannya sebagai Wamendiktisaintek, seharusnya ia berbicara tentang meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Alih-alih mempromosikan kuliah di luar negeri, seharusnya ia sebagai Wamendiktisaintek turut mengembangkan pendidikan tinggi dalam negeri sehingga bisa bersaing dengan perguruan tinggi luar negeri.
Namun, sejatinya video Stella Christie tersebut pun tak berarti mempromosikan pendidikan di luar negeri. Justru, dalam videonya ia mengembalikan opsi untuk mengenyam pendidikan itu kepada pelajar. Ia bahkan juga mengakui kalau sebenarnya pendidikan tinggi di Indonesia pun tak kalah berkualitas.
"Kalau tidak mau kuliah di luar negeri bukan masalah. Kalau maunya kuliah di sini, di Indonesia, kita juga punya universitas-universitas yang bagus. Yang penting, kalian yang harus memutuskan, bukan orang tua," ujarnya lagi.
BACA JUGA :
Tahun 2025 Mendikdasmen buka pengangkatan ASN besar-besaran, guru swasta bisa jadi Kepala Sekolah
foto: Instagram/@prof.stellachristie
Pernyataan tersebut tentunya membantah tudingan bahwa Stella mendorong pelajar untuk berkuliah di luar Indonesia. Beberapa waktu lalu sebagai Wamendiktisaintek, ia sendiri pernah menyoroti soal pemerataan pendidikan tinggi yang berkualitas di Indonesia. Ia juga tak luput menyoroti beasiswa LPDP dan berjanji untuk meninjau ulang efektivitasnya. Hal ini juga bisa jadi sebuah tanda bahwa Stella sangat concern dengan pendidikan tinggi bagi pelajar negeri.
Dalam video tersebut Stella justru menekankan bahwa yang terpenting adalah memilih pendidikan sesuai dengan minat dan kebutuhan pribadi, tanpa adanya tekanan dari orang lain.
Sebagai Wamendiktisaintek, Stella juga sempat menyoroti anggaran pendidikan yang kerap dikaitkan dengan kebijakan membangun universitas baru. Baginya, belum ada urgensi yang mengharuskan adanya pembangunan universitas baru dengan dana APBN. Bagi Stella, lebih penting melakukan pemerataan kualitas pendidikan di universitas yang sudah ada.
Menurutnya, pendidikan tinggi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing. Setiap universitas perlu memiliki keunikan dan kekuatan yang mencerminkan keunggulannya di bidang tertentu.
"Pemerataan bukan berarti semua universitas harus memiliki standar yang sama. Setiap daerah punya potensi dan kebutuhan yang berbeda. Jadi, universitas perlu punya kekuatan khusus yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat lokal," ujar Stella.
foto: Instagram/@prof.stellachristie
Stella juga menyarankan agar anggaran yang terbatas dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan di universitas yang sudah ada, baik dalam hal riset, fasilitas, maupun pengembangan dosen. Dengan demikian, meskipun anggaran terbatas, kualitas pendidikan tinggi di Indonesia bisa terus berkembang.
Kompetisi antar universitas, menurut Stella, adalah hal yang wajar dan harus dimanfaatkan dengan baik. Jika semua universitas berusaha untuk meningkatkan kualitas secara mandiri, maka pendidikan tinggi Indonesia bisa lebih bersaing di tingkat internasional tanpa mengandalkan pembangunan fisik yang mahal.
"Anggaran pendidikan harus digunakan dengan bijak. Jangan hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada aspek-aspek yang bisa memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan," tegas Stella.