Brilio.net - Baru-baru ini viral potret istri dari Bupati Sumba Timur, yakni Merliaty Simanjuntak, karena dia terjun langsung untuk memberikan bantuan pada korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
TampakMerliaty ikut memikul dua kardus mi instan, bahkan sampai harus menerjang lumpur agar bisa sampa ke wilayah terpencil di daerah Kiritana, Kabupaten Sumba Timur. Cuaca ekstrem yang disebabkan oleh siklon tropis seroja, menyebabkan sejumlah wilayah di NTT harus terdampak beberapa bencana seperti longsor dan banjir bandang.
BACA JUGA :
8 Momen Presiden Jokowi tinjau warga NTT, beri korban bencana jaket
Bencana itu memang membuat banyak infrastruktur jalan rusak parah dengan genangan air yang tidak kunjung turun sejak tanggal 3 April 2021. Dilansir brilio.net dari unggahan akun Facebook Iqbal Mirza Nawawi II, tampak potret saat istri dari Bupati Sumba Timur datang dan langsung menuju ke wilayah yang memang terisolasi setelah terkena bencana.
"Istri Bupati Sumba Timur nekad menerjang lumpur kental pekat setinggi 1 meter untuk menolong korban banjir di tempat terisolir," tulis keterangan unggahan.
Merliaty tampak mengenakan kemeja lengan setengah panjang serta celana jeans panjang. Dengan membawa dua kardus mie instant, Merliaty dengan semangat menerjang banjir lumpur yang ketinggiannya melebihi lututnya sendiri.
BACA JUGA :
8 Seleb ini galang dana untuk NTT, ada yang capai Rp 1 M semalam
foto: Facebook/Iqbal Mirza Nawawi II
Merliaty tampak membawa satu kardus di atas kepala dan satu lagi dibawa di tangan kanannya. Dengan bantuan beberapa orang, Merliaty terus saja menerjang banjir agar bisa mendistribusikan bantuan itu secara langsung. Bantuan yang didistribusikan sendiri berupa sembako, obat-obatan, dan nasi bungkus yang sudah di masak.
Kabarnya, ini bukan kali pertama bagi Merliaty untuk turun langsung ke lokasi pengungsian, melainkan sebelumnya juga dia menyalurkan bantuan untuk korban bencana daerah lain secara langsung.
Selain jalan banjir berlumpur, Merliaty dan tim-nya pun harus melewati beberapa pohon tumbang yang menutup jalan. Terlihat jika pasca terjadinya banjir bandang, akses jalan menuju beberapa wilayah di NTT sangat sulit diakses. Bahkan, Merliaty disebutkan harus menempuh jalanan berlumpur tersebut sejauh 3 kilometer untuk menuju ke lokasi.
foto: Facebook/Iqbal Mirza Nawawi II