Brilio.net - Belum lama ini publik dihebohkan dengan sebuah jejak tapak misterius yang muncul di jalur evakuasi Gunung Merapi, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Dilansir brilio.net dari Merdeka.com pada Rabu (25/11), jejak tapak tersebut ditemukan pada Jumat, (20/11) dini hari.
Kabar munculnya jejak kaki misterius itu sempat menghebohkan warga di lereng Merapi. Apalagi kondisi Gunung Merapi berada di level Siaga. Setidaknya, ada tiga jenis berbeda jejak tapak yang tertinggal di beton jalan. Disebutkan jika lokasi tersebut merupakan tempat perlintasan hewan liar.
BACA JUGA :
Video detik-detik guguran tebing lava 1954 jatuh ke kawah Merapi
Menanggapi hal tersebut, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi pun melakukan tinjauan langsung ke lokasi. Pihak Taman Nasional Gunung Merapi lantas mengatakan jika munculnya jejak tapak hewan secara tiba-tiba itu tidak ada kaitannya dengan aktivitas Merapi. Melainkan jalur tersebut memang dipakai sebagai perlintasan satwa.
Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengatakan jika jejak hewan tersebut diduga kuat merupakan jejak anjing liar. Hal tersebut bisa dilihat dari ciri-ciri bentuk dari jejak tapak yang ditinggalkan.
BACA JUGA :
Kondisi terkini Gunung Merapi, diprediksi letusan melebihi tahun 2006
foto: Instagram/@magelang_raya
"Sebenerya kalau kita lihat ini sebenarnya jejak anjing, karena kalau kita lihat dari ciri-cirinya ada kuku di depan jari dari tapak jejak tersebut. Di samping itu dari bantalannya itu menyerupai segitiga, sedangkan kalau jenis kucing itu agak lonjong. Dan kalau jenis kucing itu biasanya kukunya akan selalu tersimpan jadi kalau jalan tidak nampak," ujar seorang petugas dalam video unggahan akun Instagram @magelang_raya.
Lebih lanjut, pihak TNGM meyakini jika jejak tersebut bukanlah jejak dari hewan jenis kucing seperti macan. Melainkan, jenis jejak anjing jika melihat dari ciri-cirinya.
"Dari semua jejak yang kita lihat disini, kita bisa yakinkan bahwa ini adalah jenis anjing," ungkapnya.
Jika dilihat dari segi ukuran, jejak yang ditemukan tersebut bisa sebesar jejak macan. Namun ciri-ciri lain menunjukkan bahwa itu adalah jejak anjing.
foto: Instagram/@magelang_raya
"Kalau dilihat ukuran memang ini bisa sebesar jejak macan memang, tapi kalau dari ciri-ciri di depan jari ini ada kuku ini berarti anjing. Dan bentuknya juga ada bantalannya ya," imbuh pria tersebut.
Meski meyakini jika jejak tersebut merupakan milik anjing liar, pihak Taman Nasional Gunung Merapi tetap akan melakukan pengamatan lanjutan dengan cara memasang kamera pengintai (camera trap) di sekitar lokasi.
"Untuk meyakinkan, kita emang akan pasang camera trap," tukasnya.