Brilio.net - Dunia rantai pasokan atau supply chain di Indonesia penuh dengan peluang dan tantangan. Sektor manufaktur kita memang diakui kuat, tapi masih terhambat oleh fragmentasi. Banyak pelaku bisnis di pergudangan dan logistik masih beroperasi sendiri dan belum mengadopsi digitalisasi. Hal ini tentunya berpengaruh ke redudansi dan waktu pengiriman yang lebih lambat.
Kini ada kesadaran yang berkembang tentang masalah ini, dan dorongan menuju pendekatan yang lebih terintegrasi dan berbasis teknologi. Perusahaan-perusahaan terkemuka menunjukkan kekuatan rantai pasokan yang terkoordinasi dengan baik, mencapai tidak hanya efisiensi tetapi juga mendorong inovasi dan responsivitas pasar. Ini menandakan pergeseran yang menjanjikan menuju masa depan yang lebih teroptimalkan dan kompetitif bagi bisnis di Indonesia.
BACA JUGA :
Segera tayang, kisah inspiratif sang diva terungkap di film All Access to Rossa 25 Shining Years
Kekuatan Kepemilikan dalam Rantai Pasokan Indonesia
foto: Shutterstock.com
Menurut Inkwood Research, "Pasar cat & pelapis Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 6,47% selama tahun perkiraan 2023-2032, memperoleh pangsa pendapatan sebesar $4239,93 juta pada tahun 2030". Sebagai studi kasus, PT. Mataram Paint telah memproduksi merek cat kayu dan logam warisan EMCO LUX sejak tahun 1950. Hingga hari ini, perusahaan swasta ini menjadi salah satu brand cat berkualitas di Indonesia.
BACA JUGA :
Kelembutan aroma dari all of me by Narciso Rodriguez, cocok untuk perempuan berjiwa bebas
foto: istimewa
Bayangkan perjalanan satu kaleng cat berkualitas tinggi EMCO LUX. Dimulai dengan mitra rantai pasokan hulu seperti ALLNEX, brand global di industri ini, yang menyediakan bahan-bahan penting seperti resin dan aditif. Perusahaan-perusahaan ini memainkan peran kritis dalam memastikan operasi yang lancar dan efisien. Berikutnya adalah produsen cat, Mataram Paint, yang berperan sebagai pemain midstream. Mereka memanfaatkan bahan baku ini untuk merumuskan EMCO LUX berkinerja tinggi dan serinya. Akhirnya, cat tersebut sampai ke pelanggan melalui jaringan pasokan hilir yang kuat. Distributor seperti SKAY, dengan kehadiran nasional yang kuat, memastikan produk EMCO dari Mataram Paint tersedia secara luas di sebagian besar pasar di Indonesia.
Mengapa Jaringan Lengkap Penting untuk Keberlanjutan Bisnis
Belajar dari strategi Mataram Group, kehadiran yang kuat di seluruh rantai pasokan menawarkan banyak keuntungan bagi industri di Indonesia:
1. Peningkatan Efisiensi: Kolaborasi yang efektif mendorong komunikasi dan koordinasi. Hal ini memungkinkan proses yang lebih lancar dan pengiriman yang lebih cepat.
2. Peningkatan Pengendalian Kualitas: Kolaborasi seluruh rantai memperkuat pengendalian kualitas. Lebih mudah bagi mitra end-to-end untuk memastikan standar yang paling optimal dipertahankan di setiap tahap.
3. Inspirasi Inovasi: Bekerja dengan mitra yang berpikiran sama mendorong budaya inovasi. Berbagi ide dan keahlian dapat menghasilkan pengembangan produk baru dan teknik produksi, seperti cara Mataram Group melakukan diversifikasi dari cat kayu dan logam klasik EMCO LUX ke serangkaian primer, thinner, dan seluruh rantai pasokan siap meluncurkan produk berkelanjutan setelah pemerintah Indonesia mengeluarkan regulasi.
4. Responsif terhadap Pasar: Jaringan lengkap memungkinkan adaptasi yang lebih cepat terhadap perubahan pasar. Dengan bekerja sama, merek dapat dengan cepat merespons permintaan pasar yang berkembang dan tren industri.
Setelah merek menunjukkan efisiensi dan kelincahan yang dapat dicapai, ini akan diterjemahkan menjadi keuntungan pasar dan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan, kata Dr. Lia Sidik, seorang spesialis brand bisnis keluarga di Indonesia. Bagi investor yang melihat masa depan, Indonesia sebagai kekuatan ekonomi Asia Tenggara dengan PDB lebih dari US$ 1,3 triliun dan ukuran pasar hampir 300 juta orang selama bonus demografi tentu menawarkan lahan subur untuk kemitraan dan kesuksesan jangka panjang. Daya beli pasar bonus demografi tersebut akan meningkat seiring ekonomi Indonesia yang tumbuh solid di 2024 dan diprediksi akan lebih baik lagi di 2025, menurut Kemenko Perekonomian RI.
Sektor manufaktur yang kuat di Indonesia menawarkan lahan subur bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan infrastruktur rantai pasokan yang telah berkembang dengan baik. Dengan bermitra dengan pemain yang sudah mapan, investor asing dapat memanfaatkan jaringan yang ada untuk mencapai pasar Indonesia yang sedang berkembang dengan efisien dan memanfaatkan potensi besar yang dimilikinya. Dengan komitmen terhadap kualitas, inovasi, dan responsivitas, Indonesia siap menjadi batu loncatan bagi kisah sukses di Asia Tenggara.