1. Home
  2. »
  3. Sosok
30 Desember 2015 09:10

Ditolak orangtuanya karena cacat, Dira hidup di panti & berprestasi

Dira ditinggal oleh orangtuanya setelah ia dilahirkan di rumah bersalin di Kediri. Andi Rosita Dewi
Ilustrasi/Istimewa

Brilio.net - Hidup bahagia bersama orangtua adalah dambaan setiap anak. Namun, memiliki pengalaman hidup bersama orangtua ternyata tidak sepenuhnya dapat dialami oleh setiap anak. Kisah pilu tidak diakui oleh orangtuanya sendiri pernah dialami oleh Dira (19). Penolakan orangtua untuk merawat Dira dikarenakan kondisi fisik Dira yang terlahir tidak sempurna.

Dira bercerita kepada brilio.net, Selasa (29/12), melalui layanan story telling tentang kondisi tubuhnya yang terlahir cacat sejak lahir. "saya lahir cacat, jemari di tangan kanan saya jumlahnya cuma 4 dan lumpuh," ujarnya.

Lahir di salah satu rumah bersalin di daerah Kediri, Jawa Timur, Dira ditinggal oleh orangtuanya. Salah satu perawat pun akhirnya menembus biaya rumah sakit dan mengurus Dira untuk sementara waktu sampai akhirnya Dira dibawah ke salah satu panti asuhan di Surabaya. Dira pun akhirnya tinggal di panti asuhan tersebut dan sesekali suster yang pernah merawatnya itu datang mengunjunginya.

"Saat kelas 3 SMP waktu suster yang merawat saya berkunjung lagi ke panti, saya meminta dia mempertemukan saya dengan orangtua kandung saya. Saya cuma ingin tahu saja," lanjut perempuan yang selalu menyabet juara kelas ini.

Setelah sedikit memaksa, akhirnya suster itu mempertemukan Dira dengan orangtuanya yang juga satu kampung dengan suster itu di Kediri. Berharap bertemu orangtua kandungnya, Dira malah mendapatkan penolakan. "Saya sedih saat sampai di rumah itu, bapak-bapak itu bilang dia tidak pernah memiliki anak yang cacat seperti saya," lanjut Dira.

Sejak hari itu, Dira menanamkan ke dirinya sendiri bahwa dia ingin menjadi orang yang berguna. Dia ingin membuktikan kepada orangtuanya bahwa meskipun dia terlahir dalam kondisi yang tidak sempurna, tapi dia juga bisa berprestasi seperti anak normal lainnya.

Ketidaksempurnaan fisik tidak membuat gadis lulusan salah satu sekolah menengah terbaik di Surabaya ini menyerah dan tergantung terhadap orang lain. Dia membiasakan diri dengan kondisi fisiknya yang tidak bisa memaksimalkan tangan kanannya, sehingga beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan dengan tangan kanan harus dikerjakannya dengan tangan kirinya.

Kini Dira berhasil diterima di salah satu universitas negeri di Surabaya dan mengambil jurusan ekonomi. "Saya tidak dendam pada orangtua saya, justru karena perlakukan mereka saya jadi semangat menjalani hari-hari saya," pungkasnya.

Cerita ini disampaikan oleh Dira melalui telepon bebas pulsa Brilio di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!

BACA JUGA :
10 Alat kontrasepsi paling aneh dalam sejarah, dari sihir sampai candu


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags