Brilio.net - Ketika menemui ketidakpuasan setelah membeli suatu produk, kamu berhak mengajukan komplain pada Departemen Layanan Pelanggan. Namun ada kalanya jawaban maupun penjelasan yang diberikan tidak memuaskan. Maka bukan hal keliru jika kamu meneruskan keluhanmu pada CEO perusahaan produk yang baru saja kamu beli. Sebagian orang pernah melakukan hal tersebut, dan mendapatkan respons.
Berikut adalah beberapa pengalaman para pelanggan mengirimkan email langsung pada para CEO top dunia. Lihat cerita bagaimana mereka menanggapi keluhan pelanggan, seperti dikutip dari inc.com.
BACA JUGA :
5 Kisah inspiratif dari orang-orang tak terduga ini sentuh nuranimu
1. Steve Jobs, CEO Apple
foto: History Things
BACA JUGA :
5 Aktor top Bollywood ini ucapkan selamat Ramadan, makin salut
Seorang pelanggan, Aaron Booker, pernah menulis email langsung ke Steve Jobs (sjobs@apple.com) mengeluhkan produk yang baru saja dia beli, MacBook Pro 15 inci dan monitor 22 inci.
Booker mendapat tanggapan tiga kata dari CEO legendaris: "Kami akan memperbaikinya,". Keesokan harinya, dia dihubungi oleh karyawan Steve. Masalah pun terselesaikan.
2. Akio Toyoda, CEO Toyota
foto: Alchetron
Garansi pada Toyota Camry 2008 milik seorang pelanggan, Webin Manzana, sudah lama berlalu. Namun ketika dia melihat dasbor mulai bermasalah karena terkena paparan sinar matahari Filipina yang panas, dia mengirim email langsung kepada CEO Toyota, Akio Toyoda.
"Keesokan harinya saya menerima telepon dari Toyota Motors Filipina, dan Camry saya diangkut, diganti dasbornya," aku Manzana.
3. Jan Koum, CEO WhatsApp
foto: Snagajob
Nina Michanie menulis suatu keluhan langsung pada CEO WhatsApp Jan Koum, mengapa perusahaan tersebut tidak memiliki emoji domba di aplikasinya.
Koum membalas,"Terkejut mengetahui bahwa kami tidak memiliki seekor domba,". Namun mengoreksi bahwa emoji tersebut sudah ada di aplikasi.
4. Tim Cook, CEO Apple
foto: Business Insider
Mike Gnitecki, bercerita tentang apa yang terjadi saat ayahnya membeli laptop Apple yang cacat. Setelah ayahnya tidak bisa mendapatkan penyeelsaian yang memuaskan dari layanan pelanggan, Gnitecki memutuskan untuk mengirim email ke Tim Cook langsung pukul 05:35 sore. Pada pukul 10:56 pagi keesokan harinya dia ditelepon seorang karyawan Apple. Lalu ayahnya mendapatkan sebuah laptop baru.
5. Michael Dell, CEO dan pendiri Dell
foto: Succeed Feed
Seorang mahasiswa bernama Tami Tritz membeli komputer Dell secara online namun tidak kunjung sampai. Dia menghubungi agen layanan pelanggan Dell, namun mengalami masalah berulang-ulang.
"Kami mengirimkan email yang agak singkat namun bernada tidak menyenangkan kepada Michael Dell malam itu. Kami menerima tanggapan langsung dari tim eksekutif, sebuah pengembalian dana yang cepat," tulis Tritz.
6. Mark Fields, CEO Ford
foto: Detroit Jewish News
Nahush Kulkarni mengatakan bahwa dia menemukan rem mobil yang baru dibelinya tidak berfungsi pada hari pertama dia coba. Dia mengembalikan mobil itu ke dealer. Setelah satu bulan dia menolak membawa mobil kembali meskipun sudah diperbaiki. Kulkarni mengirim email kepada CEO Ford, Mark Fields.
"Tak lama, saya mendapat telepon dari kantornya. Dealer mengambil mobil saya kembali dan saya mendapat yang baru," tulis Kulkarni.
7. Mickey Drexler, CEO J. Crew
foto: Forbes
Setelah mendapat kupon J. Crew melalui email, Mike Beaulieu pergi berbelanja menggunakan kupon tersebut. Namun kupon tidak menerima, bahkan dia dituduh membuat kupon palsu.
Beaulieu pulang ke rumah, mengemail CEO perusahaan itu, Mickey Drexler. Drexler membalas hanya dalam waktu 15 menit dengan kalimat sebagai berikut.
Kesalahan dari pihak kami! Tidak ada alasan. Saya minta maaf! Kami akan menghubungi.
Best,
Mickey
8. John Thompson, CEO Symantec
foto: The Mercury News
Ophir Ben-Yitschak mengaku menghabiskan satu jam menunggu giliran di layanan pelanggan Symantec.
"Saya memutuskan mencari CEO dan alamat emailnya, luar biasanya saya menemukan dengan mudah di Google. Saya mengirim email satu kalimat kepada John Thompson, mengatakan bahwa saya adalah pelanggan yang ditahan untuk waktu yang lama dan meminta bantuannya," terang Ben-Yitschak.
Dalam beberapa menit setelah email dikirim, Ben-Yitschak dipanggil Manajer Customer Service dan membantu memperbaiki masalahnya.