Brilio.net - Sudah tahu siapa Muammar Gaddafi? Ya, ia adalah salah satu pemimpin berkharisma di Libya. Meskipun dikenal sebagai pemimpin yang otoriter, ternyata kehebatan yang dimilikinya selama berkuasa tidak dimiliki oleh pemimpin lain. Sosok pemimpin kontroversi ini meninggal pada tanggal 20 Oktober 2011 di Sirte, kota kelahirannya.
Gaddafi menjadi tokoh yang dinilai sangat berbahaya oleh negara-negara Eropa juga Amerika Serikat. Namun di balik itu semua, ia juga manusia biasa yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Nah, berikut ini 10 fakta kehebatan Muammar Gaddafi saat berkuasa seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (26/1).
BACA JUGA :
8 Fakta AR Baswedan, kakek Anies yang berjasa bagi negara
1. Listrik gratis.
foto: merinews.com
BACA JUGA :
7 Tokoh Indonesia ini tercatat pernah jadi cover majalah TIME
Banyak negara di dunia yang mewajibkan warganya untuk membayar listrik. Namun berbeda dengan warga Libya saat Gaddafi memimpin. Tokoh satu ini membuat aturan dengan menghapuskan biaya listrik dan mempersilakan setiap warga Libya menggunakannya secara gratis.
2. Bahan bakar murah.
foto: maliactu.net
Meskipun tidak seekstrem menggratiskan listrik, namun Gaddafi memangkas harga bahan bakar untuk warga Libya dengan harga sangat murah. Di saat Gaddafi berkuasa, harga bahan bakar tergolong flat dari tahun ke tahun dengan harga Rp 1.867 per liter.
3. Tidak ada pengemis dan gelandangan.
foto: huffingtonpost.com
Di era kekuasaan Gaddafi, tidak ada pengemis dan gelandangan di Libya. Gaddafi memberikan siapa saja rumah tinggal secara gratis. Pemerintah juga akan memberikan santunan kepada warga yang belum mendapatkan pekerjaan hingga orang yang bersangkutan mendapat pekerjaan.
4. Warga yang menikah diberikan hadiah.
foto: sheknows.com
Gaddafi memang pemimpin yang sangat berbeda. Ia memberikan hadiah besar senilai Rp 80 juta untuk modal awal bagi warganya yang ingin membina rumah tangga.
5. Respek terhadap penyebaran agama Islam.
foto: defence.pk
Gaddafi membentuk suatu lembaga yang bernama World Islamic Call Society yang bertujuan untuk membina generasi muda dan memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan. Selain itu Gaddafi juga mendirikan masjid di banyak negara, salah satunya di Indonesia yakni Masjid Muammad Qaddafy Sentul, Bogor. Namun kini sudah berganti nama menjadi Masjid Umar al-Mukhtar.
6. Tidak berhutang ke asing.
foto: pinterest.com
Di era kekuasaannya, Gaddafi memang tidak senang dengan Amerika Serikat. Ia menolak bantuan kucuran dana asing. Libya justru menjadi negara yang tidak mempunyai hutang satu pun ke pihak lain. Bahkan, Gaddafi membuat banyak negara bergantung pada Libya karena negaranya kaya akan minyak.
7. Biaya melahirkan gratis dan dapat hadiah uang.
foto: thebump.com
Di Libya jika ada wanita yang melahirkan, tidak hanya gratis biaya persalinannya. Pemerintah juga akan memberikan hadiah sekitar Rp 65 juta lebih kepada ibu dan bayi.
8. Hadiah rumah gratis untuk warga yang bertani.
foto: democraticunderground.com
Ide Gaddafi memang sangat luar biasa. Agar tidak bergantung dengan negara lain, ia menerapkan pemberian rumah gratis kepada warganya yang bertani. Tidak hanya rumah, lahan dan persediaan bibit juga diberikan secara cuma-cuma sampai kapan pun.
9. Proyek Great Man-made River.
foto: britannica.com
Saat masih berkuasa, Gaddafi mempunyai ide untuk membuat saluran irigasi terbaik dan terbesar di seluruh dunia. Ia berhasil membuatnya dan sistem irigasi itu dinyatakan sebagai proyek irigasi terbesar di dunia. Fungsi dari irigasi terbesar ini untuk memberikan pengairan yang layak ke seluruh penjuru negeri yang memang negara di Timur Tengah sulit air.
10. Pendidikan dan kesehatan gratis.
foto: huffingtonpost.com
Gaddafi memiliki aturan wajib bagi para pegawai di pemerintahannya untuk membuat warga Libya merasa nyaman. Gaddafi juga membebaskan biaya pendidikan dan kesehatan di Libya. Lebih menariknya lagi, program kesehatannya merupakan terbaik di daratan Timur Tengah dan Afrika. Tidak hanya itu, bagi warganya yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, semua biaya akan ditanggung pemerintah.