Brilio.net - Saat menonton berita di televisi, selain menyimak berita, sosok pembawa berita juga selalu menjadi fokus perhatian. Para anchor news ini seakan membius para penonton untuk betah menyimak berita hingga akhir.
Tak cuma sajian berita teraktual dan terpercaya, news anchor atau pembawa program berita yang cerdas dan komunikatif juga menjadi pertimbangan pemirsa. Bahkan karena kekhasannya dalam membawakan berita, seorang anchor news kerap diidentikkan dengan program unggulan tertentu.
BACA JUGA :
Nikah diam-diam, ini 10 potret kemesraan Vanessa Angel-Didi Mahardika
Tak heran, ketika salah satu pembawa acara favorit pindah program acara, publik juga memutuskan berpindah channel. Meski, sebenarnya perpindahan anchor news dari program acara satu ke program yang lainnya wajar-wajar saja. Nah, berikut brilio,net rangkum dari berbagai sumber, kisah perpindahan anchor TV yang sempat membuat publik heboh dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (8/8).
1. Putra Nababan.
BACA JUGA :
7 Selebriti cowok Tanah Air dan Korea ini seumuran, gantengan siapa?
foto: Instagram/@putranababan74
Nama Putra Nababan identik dengan Metro TV, lantaran popularitasnya meroket berkat televisi milik Surya Paloh. Putra menjadi pembaca berita favorit di Metro TV. Namun, mengejutkan, setelah tiga tahundi Metrotv 2001-2004, anak politikus Panda Nababan ini hijrah ke RCTI. Putra sempat lama di televisi milik Hary Tanoesoedibjo antara 2008-2012 sebelum balik lagi ke Metro TV.
Putra kemudian memutuskan keluar dari Metro TVpada awal 2017 dan sekarang mengelola IdTalent, platform penyedia tenaga kerja dan pengembangan SDM.
2. Desi Anwar.
foto: Instagram/@desianwar
Desi Anwar adalah salah satu news anchor senior terkemuka di Indonesia. Desi memulai kariernya di RCTI, membawakan acara berita Seputar Indonesia, Nuansa Pagi, Buletin Siang dan Buletin Malam. Pekerjaan ini ia lakoni sampai tahun 1999. Pada tahun 2000, dia kembali ke dunia redaksi televisi dan bergabung dengan Metro TV. Di stasiun televisi itu, ia menjabat sebagai GM Marketing and Business Development. Kini ia bergabung sebagai jurnalis di CNN Indonesia sejak tanggal 17 Agustus 2015.
3. Alfito Deannova Gintings.
foto: Twitter/@afd_now
Pria kelahiran 17 September 1976 itu mengawali kariernya sebagai pembaca berita sekaligus jurnalis dengan bergabung di program acara Liputan 6 di SCTV sejak tahun 2000 hingga tahun 2007. Tahun 2008, ia kemudian bergabung dengan tvOne membawakan acara Alfito Show. Namun, Alfito keluar dari tvOne pada tahun 2015, dan bergabung di CNN Indonesia pada tahun yang sama.
4. Michael Tjandra.
foto: Instagram/@mrtjandra
Pria lulusan Universitas Trisakti jurusan arsitektur ini sejak tahun 2007 silam wajahnya selalu muncul di layar kaca membawakan acara Sekilas Info. Namun, pada tahun 2015, peraih Panasonic Gobel Awards 2013 itu memutuskan pindah ke RTV untuk membawakan program acara Lensa Indonesia Sore.
5. Rosianna Silalahi.
foto: Instagram/@silalahirosi
Rosianna Magdalena Silalahi atau biasa dikenal Rosianna Silalahi ini termasuk salah satu anchor news yang sering berpindah stasiun TV. Rosi memulai kariernya sebagai reporter di TVRI. Pada tahun 1998, Rosi meninggalkan TVRI dengan bergabung bersama SCTV membawakan program acara Liputan 6. Pada tahun 2003, Rosi menjadi salah satu dari 6 jurnalis TV dari Asia yang berkesempatan mewawancarai secara eksklusif Presiden AS George Bush di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat.
Setahun kemudian, Rosi dipercaya menjadi pemimpin redaksi Liputan 6. Namun, pada 1 September 2014, Rosi kembali ke meja redaksi dengan bergabung ke Kompas TV. Ia menggawangi news room Kompas TV sebagai Pemimpin Redaksi.
6. Tina Talisa.
foto: Instagram/@tina_talisa
Mantan finalis Puteri Indonesia 2003 ini merupakan salah satu presenter Tanah Air favorit publik. Namanya mulai tenar saat membawakan acara Reportase Sore, sebuah program berita di Trans TV. Pada Mei 2007, ia pindah ke Lativi (yang sejak tahun 2008 berubah nama menjadi tvOne) sebagai asisten produser merangkap news presenter.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 1 Desember 2011, Tina Talisa secara resmi bergabung dengan Indosiar sebagai manajer pencari bakat dan pertunjukan, penyiar utama, cuaca, dan olahraga. Namun, pada pertengahan 2014 ia kembali memutuskan untuk hengkang dari Indosiar. Tak lama, pada 3 Mei 2015 ia kembali muncul di layar kaca dalam program Satu Indonesia di NET.
7. Prabu Revolusi.
foto: Instagram/@praburevolusi
Prabunindya Revta Revolusi atau lebih dikenal dengan panggilan Prabu Revolusi ini merupakan salah satu pembawa acara berita idola kaum hawa. Ia memulai karier di dunia jurnalistik dengan membawakan program acara Reportase di Trans TV. Tahun 2008, Prabu memutuskan keluar dari stasiun TV yang telah membesarkan namanya itu dan bergabung bersama Metro TV.
Enam tahun kemudian ia memutuskan pindah ke Rajawali Televisi (RTV) dan dipercaya sebagai Executive Producer sekaligus membawakan program Lensa Indonesia Pagi. Tak bertahan lama, tepatnya pada 25 Juni 2015, alumni Institut Teknologi Bandung itu kembali ke CT Corp dan membawakan program CNN Indonesia Newsroom.
8. Senandung Nacita.
foto: Instagram/@senandung_nacita
Wanita kelahiran 10 Juni 1987 ini mulai dikenal publik sebagai pembawa acara berita di Tanah Air lewat program berita Liputan 6 SCTV yang dibawakannya sejak Februari 2010 lalu. Namun, Putri Dedi Mizwar ini kini dapat ditemui di program berita Lensa Indonesia Siang di RTV.
9. Bayu Sutiyono.
foto: Instagram/@bayu_sutiyono
News anchor kawakan ini dulunya identik dengan program acara Liputan 6 yang telah dibawakan sejak 12 Januari 1998 hingga 2009. Bayu kemudian bergabung dengan Sindo TV (sekarang iNewsTV) milik MNC Grup sejak tahun 2009-2014. Kini ia pindah bergabung bersama Kompas TV dan membawakan program Sapa Indonesia.
10. Najwa Shihab.
foto: Instagram/@najwashihab
Alumni Fakultas Hukum UI ini identik sebagai pembawa acara berita di Metro TV. Berbagai program acara telah ia bawakan, antara lain Hari Ini, Suara Anda serta program bincang-bincang Mata Najwa. Lewat program Mata Najwa ini sosoknya semakin diidolakan publik. Bahkan acara Mata Najwa berhasil menduduki peringkat kedua kategori acara talkshow dengan pemirsa tertinggi, menurut riset yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) pada tahun 2015.
Namun, secara mengejutkan pada Selasa (8/8), perempuan yang akrab disapa Nana itu memutuskan untuk mundur dari Metro TV. Rumornya Najwa akan hijrah ke salah satu televisi swasta yang tengah naik daun.