Brilio.net - Apa yang akan kamu lakukan jika kamu bekerja sebagai seorang petani, namun lahan kamu mengalami kerusakan akibat pabrik kimia yang tidak mengolah limbahnya dengan benar?
Kebanyakan orang akan memprotes, berdemo kemudian jika tuntutannya tidak didengar mungkin akan bertindak kekerasan.
BACA JUGA :
Mau dibuang ibunya, bayi ini diadopsi petugas pemadam kebakaran
Di China seorang petani melakukan aksi protes terhadap pabrik kimia yang menyebabkan polusi di lahannya, dengan cara yang mengagumkan. Ia menuntut pabrik kimia tersebut ke pengadilan dengan bekal ilmu pengetahuan hukum yang ia pelajari.
Mengagumkannya lagi, petani ini belajar ilmu hukum secara otodidak selama 16 tahun, hanya demi memperoleh haknya yang dirampas oleh perusahaan kimia itu.
Dikutip brilio.net dari People's Daily, Rabu (8/2), petani tersebut bernama Wang Enlin, dengan pengetahuan hukum yang dipelajarinya, ia bisa memenangkan gugatan pada perusahaan pabrik kimia milik Qihua Grup itu.
BACA JUGA :
Nenek 90 tahun ini hidup sebatang kara ditemani ayam di rumah reotnya
Namun perusahaan besar tersebut bermaksud mengajukan banding atas putusan pengadilan yang telah memenangkan Wang Enlin tersebut.
Wang Enlin mengaku mempelajari ilmu hukum dari buku-buku di perguruan tinggi dan dari buku dosen-dosen yang menjadi tetangganya. Pria yang tinggal di Desa Yushutun, Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, China ini juga mengandalkan buku kamus untuk menerjemahkan buku-buku yang menggunakan bahasa asing.
"Saya akan terus berjuang untuk mendapatkan hak kami, para petani yang lahannya tercemar oleh racun dan cairan kimia dari pabrik kimia mili Qihua Grup," ujar Wang Enlin.
Ia mengatakan dirinya akan terus menjaga kemenangan pertama tersebut, dan mempertahankan tuntutan kepada pabrik pencemar itu, meski harus berkali-kali menghadapi sidang banding.
Tuntuan Wang Enlin ini diawali dari kasus meluapnya air beracun pada tahun 2001, yang memasuki desa tempat Wang dan penduduk lain tinggal. Akibat polusi air tersebut, desa itu tidak bisa lagi dihuni karena bahaya polusi yang masih tertinggal untuk waktu yang lama.
Wang Enlin yang hanya seorang petani pernah protes kepada pabrik Qihua tersebut. Namun kerap kali ia hanya dibalas dengan suara resmi dengan bahasa hukum dan membuat Wang kewalahan membuktikan tuntutannya.
Wang pun kemudian memilih belajar hukum secara otodidak sejak 2001 hingga 2017, sampai akhirnya berhasil memenangkan persidangan yang untuk menuntut pabrik kimia tersebut.