1. Home
  2. »
  3. Sosok
21 September 2016 12:37

2 Mahasiswi Indonesia kibarkan Merah Putih di puncak tertinggi Amerika

Menaklukkan cuaca ekstrem yang sering memakan korban.
+
foto: unpar.ac.id

Brilio.net - Para kelompok pecinta alam asal Indonesia kini sudah banyak menaklukkan puncak-puncak tertinggi dunia. Mereka nggak hanya ingin memenuhi ambisi pribadi, namun juga bangga membuat Merah Putih gagah berkibar di langit.

Di antara gunung yang sudah digagahi adalah Gunung Aconcagua di Argentina yang mempunyai tinggi 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dua dari tiga anggota tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (WISSEMU) berhasil mengibarkan merah putih pada Sabtu, 30 Januari 2016 pukul 17.45 waktu setempat (Minggu, 31 Januari 2016 pukul 03.45 WIB). Mereka adalah Fransiska Dimitri Inkiriwang (22) dan Mathilda Dwi Lestari (22). Sementara itu Dian Indah Carolina (20), terpaksa tidak melanjutkan pendakian dan kembali ke Camp 3 karena mengalami sakit.

BACA JUGA :
10 Benda tak terduga ini ternyata berguna bagi pendaki pemula

foto: unpar.ac.id

Pendakian puncak tertinggi di Benua Amerika ini dimulai dari Camp Berlin (5.930 mdpl) pada pukul 04.30 waktu setempat. Dalam waktu sekitar 12 jam mereka berhasil menuju puncak. Di puncak, keduanya bukan hanya mengibarkan Merah Putih, namun juga mengangkat angklung, alat musik asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

Aconcagua merupakan gunung tertinggi di Benua Amerika yang terletak di Provinsi Mendoza, Argentina. Gunung Aconcagua menjadi puncak keempat yang berhasil dicapai Tim WISSEMU. Gunung ini terkenal memiliki cuaca dingin yang ekstrem ditambah badai angin dan petir yang sangat berbahaya. Kondisi cuaca ekstrem ini sering disebut dengan el viento blanco dan sering memakan korban. Ditambah angin kencang yang kabarnya dapat mencapai 90 km/jam bertiup bersamaan dengan kabut yang ditambah dengan hujan salju merupakan gambaran sederhana dari badai berbahaya ini.

Rektor Unpar, Mangadar Situmorang, mengaku bangga dengan keberhasilan ini. Menurutnya, prestasi ini adalah buah dari tekad yang gigih, stamina kuat, dan jiwa optimis yang tinggi. Pelatihan dan persiapan yang serius juga menjadi persyaratan penting. Di samping itu, dukungan dari berbagai pihak juga sangat berperan. Mulai dari anggota tim, tiga srikandi, yang saling menguatkan, organisasi Mahitala yang solid, orangtua dan sanak-saudara serta teman-teman, semuanya sangat membantu. "Kepribadian yang tangguh, organisasi yang kompak, dan bantuan dari semua pihak membuat kerja keras pendakian ini berhasil. Terima kasih untuk semuanya," ujar Mangadar di situs resmi Unpar.

Ganasnya angin dan medan menuju puncak Gunung Aconcagua, terlihat dari video yang mereka posting berikut ini:

https://web.facebook.com/142974512398676/videos/1223381167691333/

BACA JUGA :
15 Pendaki berhijab ini kecantikannya mampu taklukkan hatimu, aw!


Tiga Srikandi ini sebelumnya sudah menaklukkan Puncak Gunung Kilimanjaro (24 Mei 2015), Puncak Gunung Elbrus (15 Mei 2015), dan Puncak Gunung Cartensz Pyramid (13 Agustus 2014). Semangat tanpa batas dan kegigihan mereka mengibarkan Merah Putih beberapa puncak tertinggi dunia telah #BikinKerenIndonesia.

Semangat seperti mereka juga bisa kamu lihat di berbagai kisah yang ada di telkomsel.com/bikinkerenindonesia. Di sini kamu juga berkesempatan meraih hadiah menarik hanya dengan share cerita dan foto ke Instagram atau Twitter-mu tentang sosok-sosok inspiratif atau kekayaan budaya, alam, dan kuliner Indonesia. Yuk ikutan sekarang juga!

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags