Brilio.net - Kini banyak anak muda yang menunjukan kemampuan mereka di bidang kreatif. Ada yang awalnya hanya sekadar coba-coba. Ada juga yang latah gara-gara ikutan teman. Tapi nggak sedikit yang memang berkemauan mengembangkan bakat mereka.
Dari situ rupanya mereka bisa menuai sukses di bidang karier. Nah di era teknologi seperti sekarang, mereka nggak kesulitan untuk mendapatkan informasi atau pengalaman dari orang lain yang telah sukses.
BACA JUGA :
Jadi ikon Tabloid Bola, 11 komik strip Si Gundul ini bikin ngakak
Selain itu, banyak juga lembaga yang menawarkan program workshop demi pengembangan karier anak muda lewat teknologi. Salah satunya dilakukan perusahaan teknologi Intel lewat program #MulaiSuksesmu yang digelar selama tujuh bulan di 27 kampus di delapan kota di Indonesia.
Kampanye ini merupakan upaya Intel untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dengan teknologi dan sumber daya yang tepat untuk memulai perjalanan mereka menuju kesuksesan, ujar Consumer Marketing Manager Intel Asia Pasific and Japan Territory Rini Hasbi di sela acara workshop #MulaiSuksesmu di Universtas Widyatama, Bandung, Selasa (16/10).
Dijelaskan Rini, program ini sejatinya ditujukan bagi mahasiswa universitas di Indonesia yang kekurangan akses kepada sumber daya yang mampu membantu mengubah keinginan dan kemampuan mereka menjadi bentuk karier yang menjanjikan.
BACA JUGA :
Nikah & punya 2 anak, potret wajah istri Khabib bikin publik penasaran
Nah aktivitas dalam kampanye #MulaiSuksesmu dilaksanakan melalui saluran online dan offline. Aktivitas online dilaksanakan di media sosial (Instagram, Facebook and Twitter) dan platform konten IntelandMe.com. Dalam saluran ini, Intel menayangkan beberapa video yang menampilkan para mentor yang berbagi pengetahuan dan insipirasi mereka.
Karena itu pihaknya pun bermitra dengan profesional muda yang telah meraih sukses dengan bantuan teknologi dari lima industri untuk menjadi mentor bagi para mahasiswa. Dalam workshop ini para mentor berbagi pengalaman pribadi, rahasia industri serta kiat-kiat untuk berhasil di industri masing-masing.
Berikut enam profesional muda yang menjadi mentor pada program #MulaiSuksesmu yang menginspirasi para mahasiswa.
1. Nicoline Patricia Malina (Fotografi)
Micoline adalah fotografer fesyen dan komersial dengan pengalaman lebih dari 12 tahun. Sebelumnya ia bekerja di beberapa majalah seperti Maxim, Cosmopolitan, Esquire, dan lainnya. Di tahun 2014, Nicoline memulai The Class by NPM untuk berbagi ilmu kepada fotografer-fotografer professional.
2. Donna Visca (Gaming)
Donna adalah seorang gamer dan shoutcaster yang mengkhususkan diri pada genre multiplayer online battle arena (MOBA), khususnya DoTA2. Donna juga seorang penggemar cosplay and merupakan salah satu juri dari kompetisi cosplay di Yogyakomtek 2018.
3. Heret Frasthio (Kewirausahaan)
Heret dikenal dengan usaha Elders Garage, sebuah workshop pembuatan motor khusus yang salah satu karyanya telah dibeli dan dikendarai Presiden Jokowi. Meski demikian, portfolio bisnisnya bervariasi, mulai dari helm, pakaian dan perlengkapan keamanan untuk motor, yang dipimpin Elders Company.
4. Diela Maharani (Content Creator)
Diela adalah ilustrator berbasis di Jakarta yang dikenal dengan karyanya yang cemerlang dan eklektik. Berbagai ilustrasinya telah ditampilkan di berbagai eksibisi lokal dan internasional. Baru-baru ini, karya ilustrasinya dijadikan stiker dalam Instagram Story untuk kampanye #kindcomments.
5. JFlow (Musik)
JFlow adalah seorang penyanyi rap dan produser musik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Sebagai musisi, JFlow dikenal dengan gayanya yang unik, yang terinspirasi oleh genre hip-hop. Baru-baru ini, ia berkolaborasi dengan Dira Sugandi untuk menciptakan Unbeatable, salah satu theme song di Asian Games 2018.
6. Kimokal (Musik)
Kimokal adalah duo elektropop yang terdiri dari Rizky Kimo Ramadhan dan Kallula Harsyntha. Mereka telah merilis album tertajuk O, dan 6 singles, dan telah tampil di berbagai festival lokal dan internasional terkenal seperti SXSW. Musik mereka mengombinasikan elemen nu wave, pop, elektronik, and alternative techno-dance yang cocok dengan gaya bernyanyi dan suara mezzo-soprano dari Kallula.