Brilio.net - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dilaporkan oleh seorang warga Boyolali bernama Dakun ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dilaporkannya Ketua Umum Partai Gerindra ini buntut dari pidatonya di Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (30/10) lalu.
Pada pidatonya itu, Prabowo sempat melontarkan pernyataan tentang kondisi masyarakat Boyolali. Video pidato yang disampaikan pasangan Sandiaga Uno itu pun ramai menjadi perbincangan di media sosial. Dari video utuh yang beredar, awalnya Prabowo membicarakan tentang kondisi masyarakat yang belum sejahtera. Ia kemudian memberi perumpamaan 'tampang Boyolali' yang belum pernah masuk ke hotel-hotel mahal.
BACA JUGA :
Gifood, aplikasi berbagi makanan berlebih karya mahasiswa
Dakun yang melaporkan hal tersebut merasa tidak terima dengan ucapan Prabowo. Ia merasa perkataan Prabowo saat itu melecehkan dan seolah-olah menyatakan bahwa warga Boyolali miskin serta tidak pernah masuk mal atau hotel mahal. Ia juga menyebut bahwa banyak tokoh nasional dan pahlawan Indonesia yang berasal dari Boyolali.
Terlepas dari permasalahan tersebut, nyatanya tidak sedikit pahlawan dan tokoh nasional yang berasal dari Boyolali. Bahkan banyak juga yang masih aktif memberi kontribusi bagi Tanah Air. Sobat Brilio pasti familiar dengan salah satunya.
Siapa sajakah mereka? Berikut enam tokoh nasional asal Boyolali yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (3/11).
BACA JUGA :
Kisah inspiratif 2 barista tuna daksa di Jogja sajikan kopi istimewa
1. Sutopo Purwo Nugroho.
foto: Instagram/@sutopopurwo
Rasanya hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal tokoh satu ini. Sutopo Purwo Nugroho yang merupakan Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat di BNPB kerap aktif menginfokan kabar terbaru tentang bencana yang terjadi di Indonesia lewat cuitannya di Twitter. Alumni Universitas Gadjah Mada ini berasal dan lahir di Boyolali pada 7 Oktober tahun 1969. Pria yang mengidolakan Raisa ini memeroleh gelar S2 dan S3-nya di bidang hidrologi di Institut Pertanian Bogor.
2. Jenderal TNI Mulyono.
foto: tniad.mil.id
Jenderal TNI Mulyono adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Pria yang berasal dan lahir di Boyolali ini ditunjuk sebagai KSAD ke-31 sejak tahun 2015. Pria 57 tahun ini merupakan lulusan Akmil 1983 dengan jabatan terakhir Pangkostrad. Jenderal bintang empat ini juga sempat ditunjuk sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-36 dari tahun 2014-2015.
3. Djoko Kirmanto.
foto: ugm.ac.id
Djoko Kirmanto merupakan mantan Menteri Pekerjaan Umum Indonesia pada periode Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2004 hingga tahun 2014. Pria yang menyelesaikan pendidikan sarjananya di Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada ini berasal dan lahir di Boyolali pada 5 Juli 1943. Tak hanya memberi kontribusi bagi Indonesia sebagai menteri, ia juga menerima banyak penghargaan, seperti gelar Doktor Honoris Causa (HC) dalam Ilmu Teknik Bidang Pembangunan Wilayah dan Kota oleh Universitas Diponegoro pada tahun 2005 dan masih banyak lagi.
4. Widodo A.S.
foto: tnial.mil.id
Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto adalah seorang perwira tentara Indonesia yang berasal dari Boyolali. Perjalanannya di dunia militer telah mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia dari tahun 2004 hingga 2009. Tentara Angkatan Laut ini juga pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pertahanan dan Keamanan dari tahun 2010 hingga 2014. Pria 74 tahun ini merupakan panglima pertama yang bukan berasal dari kesatuan Angkatan Darat dalam sejarah Indonesia.
5. Wiranto.
foto: liputan6.com
Jenderal TNI Wiranto merupakan politikus dan tokoh militer Indonesia yang juga berasal dari Boyolali. Tercatat kini Wiranto menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia periode Joko Widodo sejak tahun 2016 lalu.
Pria 71 tahun ini juga pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto tahun 1987 hingga 1991. Di luar karier militernya, Wiranto juga sempat maju sebagai kandidat presiden pada tahun 2004. Saat itu, ia maju bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid.
6. Prof. Dr. Suharso.
foto: Google+/ Lingga Pratama
Prof. Dr. Suharso adalah dokter ahli bedah dan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Boyolali. Kemampuannya dalam bidang kesehatan membuat Suharso terpanggil untuk membantu para pejuang yang menjadi korban perang.
Pria yang menghembuskan napas terakhirnya pada 27 Februari 1971 di Solo ini mendapat julukan sebagai Bapak Orthopedic Indonsia berkat kontribusinya saat itu. Tak sampai di situ, Suharso juga mendirikan Rumah Sakit Ortopedi dan Yayasan Anak-Anak Cacar di Surakarta (YPAC) pada tahun 1953.