Brilio.net - Indonesia ternyata punya talenta-talenta muda yang tak boleh dipandang sebelah mata. Dalam berbagai bidang, ada saja orang Indonesia yang ambil peran di kancah dunia, salah satunya di bidang animasi.
Tak banyak yang tahu jika ternyata film-film keren yang beredar di pasaran seperti Transformer, Iron Man, The Adventure of Tintin, Ant Man, dan banyak lagi ternyata melibatkan para animator asal Indonesia. Kemampuan mereka tentu sudah diperhitungkan dunia sehingga bisa terlibat dalam penggarapan film yang mendunia itu.
Nah, berikut 7 animator Indonesia yang sudah mendunia, dikutip brilio.net dari berbagai sumber.
1. Andre Surya.
BACA JUGA :
Michael Tagore, animator andalan asal Indonesia di film Hollywood
Cowok yang lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1984 ini merupakan satu-satunya orang dari Indonesia yang terlibat dalam pembuatan animasi di film Transformer, Iron Man, Iron Man 2, Star Trek, dan Terminator. Ia bertugas sebagai pembuat nuansa tiga dimensi lighting agar film tersebut terlihat menarik dan menyatu dengan background aslinya. Wow...hebat ya!
2. Michael Reynold Tagore.
Lulusan Desain Grafis Universitas Tarumanegara dan S-2 jurusan desain di University Technology of Sydney ini ternyata tak boleh diremehkan kemampuannya di dunia animasi. Buktinya ia dipercaya mengambil peran di balik layar pembuatan film The Hobbit dan Batman v Superman: Dawn of Justice.
Selain itu, cowok kelahiran Surabaya, 24 Mei 1979 ini juga berperan dalam banyak film, yaitu Alvin and the Chipmunks: The Road Chip (2015) sebagai shader/texture, Maze Runner: The Scorch Trials (2015) sebagai shader/ texture, Dawn of the Planet of the Apes (2014) sebagai Textures Department, The Hobbit: The Battle of the Five Armies (2014) sebagai Texture Artist, Iron Man 3 (2013) sebagai Digital Effects Crew, The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013) sebagai Texture Artist, The Wolverine (2013) sebagai Model/Texture, dan Happy Feet Two (2011) sebagai Surfacing Artist.
3. Rini Triyani Sugianto.
BACA JUGA :
Keren, dua animator Indonesia ikut garap film Avengers: Age of Ultron
Lulusan S-2 Academy of Arts di San Fransisco, California, Amerika Serikat ini ternyata salah satu orang yang berperan di balik pembuatan film The Adventure of Tintin. Usai menggarap Tintin, Rini sempat bekerja pada perusahaan milik sutradara Peter Jackson, WETA Digital di Selandia Baru. Saat bekerja di situlah Rini bisa ambil bagian di film Avengers yang pertama dan kedua.
4. Griselda Sastrawinata.
Griselda adalah perempuan asli Indonesia yang terlibat dalam pembuatan animasi Shrek, Kungfu Panda, dan Monster Aliens Inc. Ia pindah ke Amerika sejak kelas 2 SMA, kemudian melanjutkan pendidikan di Art Center College of Design di Pasadena, AS. Griselda kini bekerja di salah satu studio film animasi besar. Ia juga berprofesi sebagai pengajar di almamater kampusnya untuk ilmu komunikasi visual.
5. Ronny Gani.
Film Transformer: Age of Extinction garapan sutradara Michael Bay ternyata juga melibatkan seorang animato asli Indonesia, yaitu Ronny Gani. Tak cuma itu, alumni UI ini juga terlibat dalam pembuatan film Warcraft (2016) Ant Man (2015), Strange Magic (2015), Noah (2014, Pacific Rim (2013), dan The Avengers (2012). Wah hebat ya!
6. Marsha Chikita Fawzi.
Masyarakat Indonesia tentu sangat familier dengan film kartun Upin-Ipin yang berasan dari Malaysia. Tapi siapa sangka jika ternyata ada orang Indonesia yang terlibat langsung dalam pembuatan film itu. Ia adalah Marsha Chikita Fawzi, anak dari pasangan Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Kini, Marsha Chikita Fawzi telah kembali ke Indonesia untuk mendirikan perusahaan animasi bernama Monso House bersama lima orang rekannya.
7. Christiawan Lie.
Lulus dari ITB, ia berhasil mendapatkan beasiswa full bright di jurusan Sequential Art atau komik di Savannah College of Art and Design. Dari situlah ternyata langkah berkarier Christiawan terbuka. Ia berhasil terlibat dalam pembuatan animasi film Transformers 3, GI: Joe, Spiderman, Star Wars dan Lord of the Rings.