Brilio.net - Ada banyak orang bercita-cita ingin menjadi tentara. Ini dikarenakan bagi sebagian orang menjadi tentara adalah hal membanggakan. Selain itu, tentara juga dikenal mempunyai gaya hidup disiplin dan tegas. Tentu tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut.
Itulah mengapa tidak semua orang bisa masuk tentara, sebab menjadi tentara tidaklah mudah. Ada beragam syarat yang harus dipenuhi, mulai dari fisik, psikis, hingga kecerdasan dan kesehatan. Menjadi hal wajar jika rasa syukur dan bangga ditunjukkan oleh orang yang berhasil menjadi tentara.
Hal ini terjadi pada Dwi Cahyono. Ia adalah putra asli Papua yang diadopsi oleh pasangan Jawa. Beberapa hari lalu dirinya viral lantaran mempunyai nama seperti orang Jawa, bahkan fasih berbahasa Jawa. Kini, ia kembali ramai diperbincangkan warganet lantaran berhasil menjadi tentara.
Bahkan Dwi Cahyono diwawancarai di sebuah channel YouTube Army Zone, di mana ia menjelaskan profil dirinya. Ia juga memberi nasihat kepada anak-anak Papua khususnya yang ingin menjadi tentara. Ia juga tampak dekat dengan sesama prajurit, entah yang berasal dari luar Papua ataupun sama-sama dari Papua.
Kira-kira seperti apa saja ya potret terbarunya?
Dirangkum brilio.net dari channel YouTube Army Zone, Kamis (11/6), berikut potret Dwi Cahyono putra asli Papua saat pendidikan TNI.
1. Kini, Dwi Cahyono tengah menempuh pendidikan TNI di Rindam XVII/Cenderawasih.
BACA JUGA :
5 Fakta Hadi Susilo, atlet difabel yang sempat ingin bunuh diri
foto: YouTube/Army Zone
2. Dwi Cahyono lolos seleksi prajurit Tamtama PK TNI AD Gelombang I tahun 2020.
BACA JUGA :
10 Potret Gustika Jusuf, cucu Bung Hatta yang pintar & memesona
foto: YouTube/Army Zone
3. Memberi pesan berupa nasihat kepada anak-anak Papua yang ingin menjadi tentara untuk senantiasa berdoa.
foto: YouTube/Army Zone
4. Ia tampak gagah dengan seragam loreng siswa Secata (Sekolah Calon Tamtama).
foto: YouTube/Army Zone
5. Ketika mengikuti latihan militer bersama rekan-rekan sesama prajurit.
foto: YouTube/Army Zone
6. Saat latihan bersama rekan-rekannya mengitari lapangan dan markas tentara.
foto: YouTube/Army Zone
7. Bersama kedua rekannya yang sama-sama berasal dari tanah Papua.
foto: YouTube/Army Zone