Brilio.net - Di penghujung tahun 2017 ini, Setya Novanto benar-benar menjadi orang yang paling diperbincangkan masyarakat Indonesia. Ketua DPR RI ini berkali-kali lolos dari jeratan KPK.
Ketua Umum DPP Partai Golkar itu semakin menjadi buah bibir setelah mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik di daerah Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan pada Kamis (16/11) malam. Jutaan warganet Indonesia pun bukannya bersimpati, tapi justru malah mencibir pria 63 tahun ini lantaran dianggap ada banyak kejanggalan di peristiwa yang menimpanya.
BACA JUGA :
Setelah Setnov kecelakaan, muncul game Tiang Listrik yang kreatif abis
Namun di luar peristiwa ini, siapa sangka Setya Novanto ternyata memiliki sisi lain kehidupan yang menarik. Selain aktif sebagai politisi, Setya Novanto juga merupakan pengusaha sukses.
Semasa menjadi mahasiswa, pria kelahiran Kota Bandung ini juga memiliki pengalaman yang menarik. Seperti apa sisi lain kehidupan Setya Novanto? Yuk simak lewat ulasan yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber di bawah ini, Jumat (17/11).
1. Pernah menjadi sopir pribadi.
Setya Novanto pernah menceritakan perjuangannya saat masih menjadi mahasiswa. Cerita ini ia sampaikan saat hadir dalam seminar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sumatera Barat, Pariaman beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA :
6 Seleb ini ikut komentari tragedi kecelakaan Setya Novanto, makjleb!
Di masa-masa muda, pada tahun 1973, siapa sangka ia pernah mengalami kesulitan ekonomi. Novanto bahkan harus menjalani beragam pekerjaan agar dapat membiayai hidupnya. Salah satunya adalah menjadi sopir pribadi di tempat ia ngekos saat kuliah di Kota Surabaya. "Saat mahasiswa, agar tidak perlu membayar kos, saya menjadi sopir keluarga di tempat saya tinggal. Saya juga jadi pembantu, membersihkan rumah, dan lainnya," kenang Setya Novanto.
2. Menjadi juragan beras saat menjadi mahasiswa.
Tak cuma jadi sopir dan pembantu, masa mahasiswa Setya Novanto juga dihabiskan dengan berbisnis. Salah satu bisnis yang pernah ia jalani adalah kulakan beras.
Ia mulai berjualan beras dengan modal Rp 82.500 dan memulai dengan kulakan tiga kuintal beras hingga bisa berjualan sampai dua truk yang langsung diambil dari pusatnya di Lamongan. Saat itu ia juga punya kios di pasar Keputran, Surabaya namun usaha tersebut tak bertahan lama lantaran mitra usahanya mulai tidak jujur.
3. Menjadi pria tertampan se-Surabaya.
Tak cuma kuliah, bekerja, dan berbisnis kecil-kecilan, Setya Novanto juga pernah menjajal dunia model hingga terpilih menjadi Pria Tampan Surabaya pada tahun 1975 silam.
4. Menjadi tukang cuci mobil.
Kondisi ekonomi Novanto mulai membaik saat ia menjadi tukang cuci mobil di salah satu dealer di Surabaya. Singkat cerita, suatu hari pemilik dealer menanyakan kepada Novanto bagaimana cara meningkatkan penjualan mobil dan menaikan omset perusahaan.
Novanto yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi pun mampu memberikan solusi hingga akhirnya ia dipercaya menjadi Ketua penjualan mobil Indonesia bagian timur di perusahaan tersebut.
5. Menikah dua kali.
Setya Novanto juga memiliki perjalanan asmara yang berliku. Ia dua kali menikah. Pertama, ia menikah dengan Luciana Lily Herliyanti, putri dari Brigadir Jenderal (Pol) Sudharsono yang merupakan mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat. Dari pernikahan ini ia dikaruniai dua anak yaitu Rheza Herwindo dan Dwina Michaella.
Sayangnya pernikahan Novanto dengan Luciana harus berakhir dengan perceraian. Ia pun menikah lagi dengan Deisti Astriani Tagor dan memiliki dua anak yaitu Giovanno Farrel Novanto dan Gavriel Putranto.
6. Meraih penghargaan ASEAN Entreprenuer Award.
Setya Novanto juga pernah meraih banyak penghargaan di berbagai bidang. Salah satunya adalah ASEAN Entreprenuer Award yang ia raih pada tahun 1994 silam.
7. Kini tercatat punya harta ratusan miliar.
Menjalani perjalanan hidup yang berliku, kini Setya Novanto dilaporkan memiliki harta ratusan miliar. Ia memiliki rumah, tanah, harta bergerak, surat berharga, hingga giro yang totalnya mencapai Rp 114.769.292.937 dan USD 49.150. Jumlah harta tersebut naik dari laporan terakhir pada Desember 2009. Kala itu harta Novanto tercatat Rp 79.789.729.051 dan USD 17.781.