2. Sebelum menjadi penyanyi, seniman asal Boyolali, Jawa Tengah ini mengawali kariernya lewat kesenian Gedruk (kesenian tarian daerah Boyolali) yang bernama "SALEHO". Grup ini yang membuat Abah Lala bisa memperkenalkan kesenian daerah sampai ke mancanegara.
BACA JUGA :
Sukses bikin goyang Istana, ini 9 fakta penyanyi cilik Farel Prayoga
foto: Instagram/@abahlalareal
3. Ia lantas melebarkan kariernya di dunia tarik suara dengan membentuk grup orkes melayu MG 86, yang beranggotakan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga petani ladang.
BACA JUGA :
Viral penerjemah bahasa isyarat lagu Ojo Mbandingke, ini sosoknya
foto: Instagram/@abahlalareal
4. Sosoknya viral di media sosial karena antusias penonton saat mengisi acara di UGM. Penonton tampak berjoget kala Abah Lala bersama orkes melayu MG 86 menampilkan lagu Pamer Bojo.
foto: Instagram/@abahlalareal
5. Masyarakat Tanah Air pun semakin mengenali sosoknya setelah mempopulerkan jargon cendol dawet.
foto: Instagram/@abahlalareal
6. "Cendol dawet lima ratusan nggak pakai ketan1, 2, 3, 4 tak..kintakintangyoyoyo joss." Begitulah bunyi jargon saat para penonton meneriaki sautan dari Abah Lala ketika perform di atas panggung.
foto: Instagram/@abahlalareal
7. Memiliki nama asli Agus Purwanto, ada cerita menarik dari nama panggung Abah Lala. Nama itu muncul saat temannya berkomunikasi lewat HT. Kala itu, ia asal menjawab Lala lantaran sedang menonton serial Teletubbies.
foto: Instagram/@abahlalareal
8. Setelah Pamer Bojo, Abah Lala juga makin eksis dengan single Gede Roso. Lagu ini sempat ramai di dengarkan di beberapa program televisi dan YouTube.
foto: Instagram/@abahlalareal
9. Abah Lala juga telah menciptakan beberapa lagu hits. Beberapa di antaranya adalah Ra Ngedan Ra Bebas, Nyikso Rogo, Pengin Nduweni, Gede Roso, Dewe-Dewe, hingga Aku sing Berjuang.
foto: Instagram/@abahlalareal