Brilio.net - Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) secara resmi telah diumumkan sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024. Pengumuman itu disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara di di kantor DPP PDIP di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Di masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, ia menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Memiliki karier yang mentereng, siapa sangka Mahfud MD justru memiliki hobi yang begitu sederhana.
BACA JUGA :
Perjuangan Mahfud MD cawapres Ganjar Pranowo saat SMA, pilih belajar di kuburan daripada di kost
Ya, dirinya begitu suka menyantap makanan di warung tenda pinggir jalan di Jogja. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini diketahui dulunya memang menghabiskan masa sekolahnya di Jogja.
"Dulu saya suka makan di warteg, waktu sekolah itu karena pertama tidak selamanya sempat masak," kata Mahfud MD dikutip brilio.net dari YouTube Sekretariat Kabinet RI, Rabu (18/10).
BACA JUGA :
Mahfud MD ternyata bukan nama asli cawapres Ganjar Pranowo, begini asal muasalnya
foto: Instagram/@mohmahfudmd
Terlahir dari keluarga di golongan ekonomi lemah, Mahfud MD yang kala itu masih duduk di bangku SMA terpaksa hidup pas-pasan. Bahkan, ada kalanya dia harus ngutang di warteg bila belum punya uang.
"Kalau di warteg itu kan bisa ngebon aja, langganan saya namanya Bu Darmo ya, datang ke situ nggak punya uang, uang belum datang atau uang sudah habis, uangnya sangat terbatas, nanti pas uang datang dihitung lalu bayar," beber pria 66 tahun tersebut.
Meski mengaku doyan suka makan di warteg, namun Mahfud MD kini justru sudah jarang pergi ke warung kaki lima tersebut. Mahfud pun rupanya punya alasan yang mulia di balik keputusan itu.
Sebagai seorang menteri kabinet RI, setiap kegiatannya tentu akan dikawal oleh petugas. Seperti saat hendak makan di sebuah warung, Mahfud mengatakan bahwa dirinya mendapatkan pengawalan yang begitu ketat.
"Menjadi menteri itu ketika mau makan di depan tuh sudah ada yang mengamankan warungnya, sudah ada intelnya," ungkap Mahfud.
foto: Instagram/@mohmahfudmd
Hal ini rupanya membuat Mahfud MD tak nyaman. Dengan pengawalan dan pengamanan yang begitu ketat, Mahfud justru merasa kasihan kepada orang yang hendak makan di warteg. Itulah alasan yang membuatnya memilih untuk enggan jajan di warung kaki lima.
"Sehingga saya nggak suka makan di warteg karena kasihan orang, kasihan yang nunggu, kasihan orang yang mau masuk," tandasnya.