Brilio.net - Presiden Joko Widodo telah tiba di Tanah Air usai melakukan lawatan ke sejumlah negara, termasuk Afghanistan. Kunjungan ke Afghanistan ini menyita perhatian publik karena negara itu dinilai tidak cukup aman, mengingat beberapa saat sebelum kedatangan Jokowi telah terjadi sejumlah teror bom yang menewaskan puluhan orang. Tapi, Jokowi tetap nekat dan mengabaikan sarankan untuk membatalkan kunjungan.
Gambaran betapa tingginya risiko keamanan di Afghanistan terlihat dari beberapa foto di media sosial. Di antaranya foto Menlu Retno, Seskab Pramono Anung, dan Sespri Presiden Anggit Noegroho sudah bersiap dengan mengenakan rompi antipeluru sebelum tiba di Afghanistan. Namun setelah tiba di Afghanistan, para menteri tampak tidak mengenakannya.
BACA JUGA :
Momen saat Presiden Jokowi menjadi imam salat di Afghanistan
foto: istimewa
Staf Khusus Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, mengatakan saat kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Afghanistan sebenarnya pihak Afghanistan telah mempersiapkan dan memperketat seluruh pengamanan. "Ketika kunjungan itu sebenarnya sudah disiapkan ada mobil antipeluru, misalnya. Kemudian rompi antipeluru sudah disediakan, namun teman-teman kan tahu Pak Presiden kita," kata Johan Budi dikutip antara, Rabu (31/1).
BACA JUGA :
Cerita Jokowi soal paspampres sujud syukur di pesawat ini viral
foto: istimewa
Johan menyebut, tabiat Presiden Jokowi yang justru tak pernah merasa gentar sedikit pun dengan hal-hal yang berbau teror. Maka, meskipun sudah disiapkan berbagai peralatan untuk pengamanan tersebut, namun Presiden Jokowi menolak memakainya.
Menurut Johan, dalam beberapa acara di Afghanistan termasuk kunjungan ke sejumlah tempat tampak Presiden Jokowi tidak mengenakan rompi antipeluru termasuk saat kunjungan ke sebuah pasar di Kabul.