Brilio.net - Menyimak kisah cewek yang satu ini, kamu pasti terkesan. Ia kini menjadi sosok yang tak sempurna, namun ternyata ia bisa bijaksana dalam menjalani hidup dan menginspirasi banyak orang.
Adalah Mama Cax yang memberikan motivasi kepada orang lain untuk tidak menyerah pada keadaan. Wanita asal New York ini divonis kanker paru-paru dan tulang pada usia 14 tahun. Saat itu, ia divonis hanya punya sisa hidup 3 minggu.
Tapi semangat hidup pada dirinya ternyata mengalahkan vonis dokter. Ia pun masih bertahan hidup hingga saat ini. Namun, ia harus menerima kenyataan kalau kaki sebelah kanannya harus diamputasi.
Dengan bantuan kaki palsu dan kruk lengan, ia menjalani hari-harinya. Meski begitu, ia tak membiarkan tujuan hidupnya. Bahkan ia termotivasi menunjukkan kalau dirinya kuat. Ia kini dikenal sebagai fashion blogger. Selain itu, Mama Cax juga kerap menulis tentang traveling dan makanan.
Kini, Instagramnya sudah diikuti lebih dari 57 ribu penggemar. Kalau kamu melihat postingan foto di Instagramnya, kamu pasti terpukau dengan rasa percaya dirinya yang begitu tinggi.
"Saya menggunakan kruk ketika bepergian, sehingga saya juga menuliskan tips-tips penggunaan kruk," katanya seperti dilansir brilio.net dari Mirror, Selasa (23/8).
Cara travelingnya dengan menggunakan kruk yang berbeda dengan orang pada umumnya tentu membuat apa yang ditulisnya berbeda dengan para blogger lain.
Ia berencana membuat blog perjalanan yang bisa memberikan banyak pengalaman dirinya sebagai perempuan, sebagai orang dengan penuh warna, dan juga sebagai orang dengan cacat fisik.
Berikut 6 foto Mama Cax dengan rasa percaya dirinya yang tinggi.
1. Ini Mama Cax.
BACA JUGA :
10 Foto kedekatan Lesty Kejora & Rizki D'Academy, cinta monyet nih?
2. Dia percaya diri bersama dengan para model lain.
3. Kehilangan satu kaki bukan menjadi halangan baginya untuk sukses.
BACA JUGA :
Rilis film baru, Deddy Corbuzier banjir kritik dan pujian
4. Yang pasti terus menginspirasi bagi banyak orang.
5. Keren deh buat Mama Cax.
6. Kalau Mama Cax bisa percaya diri, kenapa kamu tidak?