Brilio.net - Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie hari ini, Selasa (25/6) merayakan ulang tahunnya yang ke-83 tahun. Tepat dihari sepsialnya itu Habibie berorasi ilmiah saat peluncuran Habibie Institute for Public Policy and Governance (HIPPG), di Balai Sidang Universitas Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Habibie memberikan pandangan-pandangan baru mengenai manusia. Di mana menurutnya manusia mesti menyinergikan antara pendidikan dan budaya. Menusia sebagai mahluk yang berbudi mesti menguasai keduanya.
"Dia (manusia) mesti kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Harus berpendidikan dan berbudaya. Ada orang yang pendidikan hebat tapi pembudayaan negatif. Itu dihalalkan semua (cara). Tapi ada juga orang yang pembudayaannya top, perilakunya baik, tapi tidak bisa untuk buat makanannya keluarganya sendiri dia tidak bisa," kata Habibie dalam orasi ilmiah peluncuran HIPPG, di Balai Sidang UI, Depok, yang dilansir dari liputan6.com, Selasa (25/6).
Dalam kesempatan yang sama Habibie juga menyampaikan ucapan terimakasih atas ucapan selamat ulang tahun pada dirinya. Namun ada hal yang menarik disampaikan Habibie mengenai dirinya. Baginya walaupun kini ia berusia 83 tahun, namun jiwanya masih 38 tahun.
"Saya ucapkan terima kasih atas ucapan ulang tahun. Saya bilang, usia saya 83, tapi jiwa saya 38. Saya juga minta maaf karena tidak sempat menysun paper, kemarin saya baru keluar dari rumah sakit 2 hari dirawat," ucap Habibie.
Habibie memang memiliki sisi yang berbeda, ia merupakan sosok yang cerdas dan cukup konsisten pada hidupnya. Walaupun ia hanya menjabat sebagai presiden dan wakil presiden tersingkat, yakni 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden. Namun orang tetap mengenalnya sebagai sosok yang cerdas dan memiliki kepribadian yang menyenangkan.