Brilio.net - Seorang perempuan muda di Malaysia memutuskan untuk terbang ke Taiwan untuk mendonorkan hatinya ke salah seorang gurunya. Adalah Marie Christine Robert atas nama kemanusiaan mendonorkan sebagian organ dalamnya itu kepada Cheong Siew Hua, guru Matematika-nya yang pernah mengajarnya di Form One di SMK Datuk Peter Mojuntin, Penampang, Kota Kinabalu, Malaysia tahun 2002 silam. Tak peduli keputusan tersebut mendapat pertentangan dari keluarganya.
Berkat tindakan terpujinya itu ia terpilih sebagai pemenang Star Golden Hearts Award tahun ini.
BACA JUGA :
Pasca dihina karena lihat emas dari luar toko, pria ini ketiban rezeki
foto: thestar.com.my
Aksi menyelamatkan nyawa dimulai ketika Cheong (57) didiagnosis livernya terinfeksi virus. Setelah rumah sakit lokal tidak bisa menanganinya, keluarga pun membawa guru itu ke rumah sakit di Taiwan. Dokter di sana menyatakan Cheong harus menjalani transplantasi hati atau ia akan meninggal dalam waktu tiga bulan.
BACA JUGA :
Mustafa Efe, imam yang biarkan kucing masuk masjid agar tak kedinginan
Setelah anggota keluarganya dinyatakan tidak ada yang cocok untuk menjadi pendonor, keluarga besarnya pun menyebarkan kabar ini ke media sosial.
Marie, seorang konsultan penjualan properti, tertarik untuk membantu gurunya itu. "Ketika saya membaca pesan itu seperti ada suara yang mengatakan untuk membantunya tanpa berpikir dua kali," katanya sebagaimana dikutip brilio.net dari lamanthestar.com.my, Rabu (7/12).
Niat baiknya itu pun mendapat pertentangan dari keluarga besarnya termasuk sang suami.
Cheong dan Marie menjalani operasi selama 12 jam pada 27 April lalu di Taiwan.
foto: thestar.com.my
"Saya merasa lebih sehat," kata Cheong, "Semua ini karena kemurahan hati Marie," tambahnya. "Dia seorang malaikat yang dikirim Tuhan untuk membantu saya."