Brilio.net - Adanya sebuah keterbatasan tak menjadi alasan bagi anak-anak Indonesia untuk terus mengukir sejarah. Mereka berhasil membuktikan bahwa keterbatasan yang ada pada diri mereka tak menghentikan langkah untuk berprestasi.
Seperti dua anak Indonesia ini misalnya. Mereka adalah Udana Maajid Pratista dan Yusi Aprilia, dua anak tunarungu asal Indonesia yang terpilih untuk mewakili Indonesia dalam children camp yang diadakan World Federation Deaf Youth Section (WFDYS) di Argentina.
BACA JUGA :
Usai resmi diceraikan Ahok, ini aktvitas Veronica bareng anaknya
WFDYS adalah organisasi tuli khusus kepemudaan. Dikirimnya Udana dan Yusi menjadi kali pertama bagi Inedonesia mengirim perwakilannya ke perhelatan ini. Sayangnya, impian mereka untuk mewakili Tanah Air terhalang keterbatasan biaya.
foto: kitabisa.com
BACA JUGA :
Biasanya simpel, ini 7 gaya anggun Menteri Susi berkebaya di catwalk
Dulu, Udana kerap mengalami banyak hambatan ketika berkomunikasi dengan sang ibu meskipun sudah menggunakan alat bantu dengar dan membaca gerak bibir. Hal tersebutlah yang membuat siswa kelas 5A di sekolah SLB/B bersama ibunya mencari solusi dengan membaca buku disabilitas dan mempelajari bahasa isyarat. Dari situ lah kini Udana ingin terus memperjuangkan hak-hak masyarakat tuli Indonesia.
foto: kitabisa.com
Sama halnya dengan Udana, Yusi yang merupakan seorang siswa kelas 3 SD di SLB/B Dharma Asih, Pontianak juga ingin memperjuangkan hak-hak masyarakat tuli khususnya anak-anak agar tak kehilangan impiannya meskipun memiliki keterbatasan.
Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia) melalui kitabisa.com menggalang dana untuk memberangkatkan dan memenuhi kebutuhan Udana, Yusi dan Laura sebagai pendamping ke Argentina. Simpati dari donatur pun mulai berdatangan, dari target Rp 150.000.000 kini dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 76.930.590 dari 284 donatur.
foto: kitabisa.com
Hari Kamis (5/4) Udana dan Yusi telah terbang ke Argentina. Disambut oleh Duta Besar RI di Buenos Aires, Ibu Y.M Niniek Kun Naryati. Mereka juga diberikan kemudahan untuk tinggal di Wisma kedutaan Indonesia selama satu minggu ke depan.