Brilio.net - Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Begitu peribahasa yang sering kita dengar untuk memacu semangat kamu. Tujuannya agar kamu sungguh-sungguh mengejarnya. Tapi biasanya semasa kecil jika seorang anak ditanya apa cita-citanya, jawaban yang paling banyak kita dengar adalah pilot atau dokter. Jarang sekali yang ingin bercita-cita menjadi guru. Kenapa ya?
Mungkin karena melihat penghasilan guru sangat minim. Jadi mereka lebih memilih profesi yang dianggap bonafid. Padahal guru adalah profesi yang mulia lho. Cita-cita inilah yang ada di benak Rachmat Subagia, lulusan Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Buktinya, dia sejak lama menjadi tutor bagi anak-anak SMA. Siapa sangka, pekerjaan mulianya ini membawa pengaruh besar dalam hidupnya. Terlebih setelah dia bergabung dalam ruangguru.com, jaringan mengajarnya semakin luas.
BACA JUGA: Rizma, guru SD cantik bikin para cowok pengen jadi muridnya, ihik!
Sekarang rata-rata sehari ada 2-3 sesi. Hasilnya saya bisa membayar tes-tes bahasa dan untuk persiapan sekolah di luar negeri melanjutkan S2, bahkan bisa ditabung juga, ujar Rachmat kepada brilio.net, Jumat (5/8).
Banyak pengalaman menarik yang ia dapat ketika menjadi seorang guru, terutama bisa berbagi ilmu dengan lebih banyak orang. Malah, dia juga pernah memberikan bimbingan kepada mahasiswa S3. Wow!.
Awalnya saya minder karena saya saja baru lulus S1, tapi lama-lama jadi enjoy, karena bisa diskusi persiapan lanjut studi S2, tambah Rachmat.
Kini Rachmat sedang menyiapkan diri untuk melanjutkan studinya di S2. Tuh kan guru juga bisa punya penghasilan yang memadai.