Brilio.net - Sudah bukan rahasia lagi, perkembangan teknologi saat ini bisa dimanfaatkan untuk membantu mengembangkan bisnis. Dulu, orang yang ingin berusaha hanya bisa memasarkan produknya dengan cara membuka toko atau dititip di beberapa tempat. Tapi, sekarang, nggak perlu buka toko. Cukup dipasarkan secara daring (online).
Cara ini membuat penjualan lebih mudah dan mendapat pasar lebih luas. Selain itu, tanpa mengeluarkan biaya promosi. Apalagi, saat ini banyak platform penjualan daring yang memberikan potensi lebih besar untuk memajukan usaha UMKM di Indonesia.
BACA JUGA :
10 Barang dijual online ini bikin ngakak abis, ada tusuk sate seken
Fakta inilah yang dirasakan Sri Nurul Hidayah, salah satu seller Tokopedia yang belum lama ini baru menjalankan ibadah umrah. Ibu satu anak ini mengaku Kameha Shop, bisnisnya yang menjual tas, handycraft, tempat pensil serta souvenir mengalami peningkatan yang signifikan pasca bergabung dengan Tokopedia.
Saya tidak menyangka bisa jadi seperti sekarang. Bisnis ini awalnya cuma hobi, sekarang jadi mata pencaharian untuk saya dan keluarga, cerita Sri.
BACA JUGA :
6 festival belanja online di Asia, ada yang awalnya hanya buat jomblo
Awal berbisnis pernak-pernik ini didorong keinginannya membantu keuangan keluarga. Sebagai seorang ibu dan isteri, Sri memahami dirinya memiliki peran dan tanggung jawab besar. Namun, kebutuhan ekonomi yang kian meningkat juga membutuhkan perannya untuk ikut serta mencari jalan keluar.
Pilihan untuk bekerja di perusahaan dirasa begitu berat, karena harus mengikuti jam kantor serta mengurus suami dan anaknya yang saat itu masih kecil. Membuka usaha dengan memanfaatkan hobi membuat pernak-pernik yang akhirnya ia ditekuni.
Yang menarik, bukan cuma Sri yang kebagian rezeki. Tapi usahanya juga bisa membantu para tetangganya. Perempuan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kerja Sama Yogyakarta ini mengaku memulai bisnis hanya bermodal Rp 700 ribu. Awalnya sempat mandek dan sulit untuk berkembang.
Produk suvenir yang ia tawarkan ke teman dan tetangga tidak berjalan mulus. Produknya pun menumpuk dan sulit terjual. Keinginan untuk menyewa toko guna memasarkan produknya pun tidak bisa terwujud lantaran butuh biaya besar.
Saat itu sang suami enggan memberinya modal untuk buka toko. Malah sang suami menyarankan agar produknya dijual dulu semuanya. Awalnya saya boro-boro tahu cara jualan online, kepikiran aja nggak. Kemudian suami saya menyarankan untuk gabung dengan Tokopedia. Sekarang, suami saya malah berhenti kerja, ikutan saya jualan, ucapnya sambil tersenyum.
Sejak bergabung dengan Tokopedia, Sri mengaku bisnisnya mulai mengalami peningkatan. Banyak pesanan. Bayangkan saja, hanya dalam dua tahun pertama pasca bergabung, Kameha Shop dapat menjual lebih dari hampir 8.000 produk.
Makin berkembang setelah gabung menjadi seller platform penjualan online ternama
Bahkan kini penjualan melalui Tokopedia memberikan kontribusi 70% dari total penjualannya. Kini Sri yang bermukim di Cirebon telah memiliki 5 orang karyawan dan mempekerjakan beberapa orang tetangganya untuk proses produksi tote bag.
Dulu ketika memulai bisnis ini saya mimpi bisa pergi haji dan memiliki mobil pribadi. Alhamdulillah, ternyata mimpi saya terwujud. Bahkan diberikan yang lebih banyak. Kami sudah punya rumah sendiri, mobil, menyekolahkan anak dan bahkan bonus saya bisa berlibur bersama keluarga, tambah Sri.
Ke depan, ia bermimpi dapat membantu lebih banyak orang dengan mendirikan pabrik, sehingga lebih banyak orang yang bisa bekerja. Salut deh.