1. Home
  2. »
  3. Sosok
2 Oktober 2016 20:01

Di usia yang masih muda, wanita ini jadi kepala sekolah antikorupsi

Inisiatif masyarakat untuk melawan korupsi harus diperluas dan diperkuat.
+
Sri Haryanti/foto: istimewa

Brilio.net - Korupsi memang selalu jadi masalah yang hingga saat ini jadi musuh utama di Indonesia. Masalah pemberantasan korupsi pun memang tidak hanya tugas dari aparat penegak hukum saja, tetapi juga membutuhkan peran masyarakat. Itulah yang kemudian membuat Indonesia Corruption Watch (ICW) menganggap perlu adanya sebuah sekolah antikorupsi, yang bisa jadi sarana pembelajaran masyarakat untuk ikut serta melawan korupsi.

Pasalnya memang keterlibatan masyarakat sipil yang efektif dalam pemberantasan korupsi perlu diiringi dengan pengetahuan, informasi yang memadai, pengalaman lapangan serta kemampuan teknis tentang isu-isu korupsi, termasuk skill dalam melakukan pemantauan atau kerja-kerja pengawasan lainnya. Pendek kata, inisiatif masyarakat untuk melawan korupsi harus diperluas dan diperkuat.

BACA JUGA :
Peduli korupsi, anak muda di Malang ini blusukan ke Sekolah Dasar

Untuk meraih mimpi itu, Indonesia Corruption Watch melalu laman resminya, menuturkan telah meluncurkan program Sekolah Antikorupsi (SAKTI). SAKTI dilaksanakan dengan tujuan memberikan pendidikan kepada publik, khususnya generasi muda, untuk dapat terlibat aktif dalam gerakan antikorupsi. SAKTI ini diharapkan akan menjadi salah satu cara untuk melakukan pendidikan dan kampanye publik, sekaligus membangun dan memperluas gerakan antikorupsi.

Di balik keberlangsungan program-program tersebut, ada pula sosok yang rela meluangkan waktu dan tenaga demi keadaan negeri ini yang lebih baik. Sri Haryanti, salah satunya. Di usia yang masih cukup muda, yakni 20 tahun, lulusan terbaik Fakultas Hukum Untan Pontianak tahun 2016 dengan IPK 3,84 ini, sudah menjadi Kepala Sekolah SAKSI.

"Saya juga kaget diminta jadi kepala sekolah ini. Memang ada pengalaman waktu kuliah jadi core monitoring KPK di Kalbar dari skala mahasiswa," katanya.

BACA JUGA :
Ini bukti bahwa 'serangan fajar' lahirkan pemimpin yang korup

Ia bergelut di bidang antikorupsi karena miris melihat ketimpangan pembangunan. Lewat pendidikan dan pola investigasi yang akan diajarkan itu, ia nantinya mengkader sebanyak 25 siswa sekolah anti korupsi yang akan terjun langsung ke lapangan untuk menjadi invesitigator kasus korupsi di seluruh Kalbar.

Apa yang dilakukan Sri Haryanti bisa menjadi inspirasi buat kalian yang ingin ngerubah kondisi ke arah kemajuan, sehingga #BikinKerenIndonesia. Kamu bisa simak kisah inspiratif lainnya di telkomsel.com/bikinkerenindonesia.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags