Brilio.net - Di India terdapat sebuah lembaga bernama National Institution for Transforming India atau dikenal pula dengan nama NITI Aayog. Lembaga ini merupakan bagian dari pemerintahan nasional India yang mengurusi percepatan peningkatan perekonomian. Menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) saat ini adalah Amitabh Kant.
Melalui posisi strategis di pemerintahan ini, Kant mengerjakan program Atal Innovation Mission sejak awal 2017 yang berfokus untuk menciptakan dan menyebarkan pola pikir kewirausahaan di negaranya. Idenya adalah mendorong para siswa di sekolah untuk berinovasi dalam hal bisnis.
Berikut adalah penjelasan seputar program tersebut, seperti dihimpun dari Your Story, Kamis (13/7).
1. Dengan Atal Innovation Mission, Kant dan tim di NITI Aayog berfokus untuk mengubah pola pikir lama dari 'mendapatkan pekerjaan yang tepat' menjadi 'menciptakan pekerjaan yang tepat.'
BACA JUGA :
Wanita ini pilih pensiun dari manager dan beralih jadi penjual sepatu
foto: Times of India
2. "Di India, penting untuk menciptakan pola pikir membuat sesuatu dari nol. Di Barat, orang-orang telah melakukannya dan sedang membangun pesawat tak berawak. Tantangan India berbeda," katanya.
BACA JUGA :
Ini rahasia dapetin puluhan juta rupiah per bulan via medsos
foto: Business Standard
3. Air bersih, sanitasi, infrastruktur adalah tantangan yang dihadapi negara ini.
foto: Livemint
4. "Dengan Atal Tinkering Labs, kami ingin memastikan bahwa gagasan untuk membangun sesuatu muncul dari usia yang lebih muda dan tepat di sekolah," tambahnya.
foto: India TV
5. Tujuan utama dari laboratorium ini adalah untuk memastikan bahwa siswa dan anak-anak belajar bereksperimen dengan gembira.
foto: DNA India
6. NITI Aayog juga mendanai pusat inkubasi, selain memberikan bimbingan kepada siswa, pengusaha muda dan usaha kecil.
foto: financialexpress.com
7. Kant akan mempertemukan wirausahawan dengan para siswa.
foto: Maeeshat
8. Dengan itu dia percaya akan muncul ekosistem yang jauh lebih kuat yang menumbuhkan kewiraswastaan di seluruh penjuru negerinya.
foto: The Statesman