Brilio.net - Siapa yang tak kenal Transformers? Sekelompok robot raksasa yang berasal dari luar angkasa ini menjadi salah satu kisah epik yang menyita perhatian banyak penggemar film. Namun, selama ini kita hanya melihat robot Transformers dalam sebuah kisah di film layar lebar. Pernahkah kamu melihat robot berukuran besar ini memang benar-benar nyata?
Seorang seniman asal Bantul bernama Eri Sudarmono, berhasil menciptakan replika robot terlihat selayaknya robot dari karakter film Transformers. Menariknya, dia menggunakan bahan baku pembuatan replika robot dari limbah motor bekas. Dia menjadikan sepeda motor rosokan yang sering dianggap sebagai besi tua jadi karya seni senilai puluhan juta rupiah.
BACA JUGA :
Kisah pesantren tunarungu, mendidik santri menjadi penghapal Alquran dengan bahasa isyarat
Saat diperlihatkan replika robot buatannya, sekilas terlihat seperti karakter di film-film Transformers, seperti Bumblebee, Optimus Prime, Megatron dan beberapa lainnya. Namun, saat diperhatikan lebih detail, penampakan tangki pada telapak kaki, rangka motor pada lengan, dan keberadaan gir beserta tromol di badan robot menjadi penanda jika robot buatan Eri ini memang berbahan baku sepeda motor bekas.
Berkesenian sejak sekolah.
Mengenal lebih jauh sosok Eri Sudarmono, kehidupan berkeseniannya sudah dipelajari sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta. Usai lulus dari SMSR, Eri sempat melanjutkan studi di Institut Seni Indonesia (ISI) jurusan seni kriya. Sayangnya, dia hanya bertahan 3 tahun dan memilih berhenti tidak melanjutkan perkuliahan.
"Saya melanjutkan di ISI selama 3 tahun dan tidak sampai selesai," katanya, saat dihubungi brilio.net pada Selasa (12/12).
BACA JUGA :
Bertemu sejak di panti asuhan, 9 potret persahabatan dua kakek di panti jompo ini bikin trenyuh
Saat berhenti kuliah, Eri mengasah kemampuan dengan melukis. Dia kerap mengerjakan proyek-proyek lukisan dan melayani pesanan dari luar kota hingga luar negeri. Dia juga mengerjakan dekorasi untuk event-event besar di hotel dan mal-mal di Yogyakarta.
Berawal dari keinginan pelanggan lukisan.
Ketika pandemi Covid-19 menghantam sejak 2021, lukisan dan dekorasi yang kerap Eri bikin sempat lesu. Dia lantas memutuskan banting setir menjadi pembuat replika robot. Keinginan ini muncul ketika salah salah satu pelanggan lukisannya meminta untuk dibuatkan patung dari besi. Dari sinilah semua bermula.
"Awalnya dari pelanggan lukisan saya yang menginginkan patung terbuat dari besi. Waktu itu di masa pandemi Covid 19," ucap Eri Sudarmono, Selasa (12/12).
Eri pertama kali mengerjakan replika robot dari pesanan pelanggan lukisannya di China. Dia menyanggupi permintaan tersebut dan berlanjut hingga kini. Di awal pembuatan, Eri menggunakan besi bekas motor Yamaha untuk dijadikan replika robot yang ia beri nama Outo Lube.
foto: Brilio.net/Ferra Listianti
"Robot pertama saya beri nama Outo Lube, karena ada stikernya di motor Yamaha 75 yang pertama saya dapatkan. Ukuran replika robot 2,5 meter," ujarnya.
Keyakinan Eri mengerjakan replika robot semakin besar karena dia memahami bahan bakunya. Disebutkan, jika pria asli Kauman, Gilangharjo, Pandak, Kabupaten Bantul ini memiliki hobi bermotor. Dari situlah kreativitasnya tercetus. Dia menggabungkan hobi dan ilmu seni kriya menjadi sebuah karya replika robot berbahan dasar motor bekas.
"Karena setelah saya survey di tempat pengepul rosok terdapat motor yang tak layak pakai dan saya hobby dengan motor jadul 70-an," tambahnya.
Dia memilih motor bekas sebagai bahan utama membuat replika selain karena hobi juga lantaran rongsokan kendaraan roda dua di Yogyakarta cukup melimpah dan mudah didapatkan. Eri biasa mendapatkan bahan baku melalui pengepul rongsokan maupun membeli secara perorangan.
"Biasa membeli di tempat pengepul rongsok sama beli di rumahan motor yang udah nggak dipakai lagi," ucapnya.