1. Home
  2. »
  3. Sosok
9 Maret 2016 16:29

Edo Huang, seniman Indonesia yang bikin desain kartu remi Amerika

Tak banyak yang tahu, desain karya Edo itu pernah langsung sold out dalam kurun waktu 48 jam saja. Keren! Sabar Artiyono

Brilio.net - Awalnya ia hanya mengisi waktu luang di sela-sela kesibukannya sebagai graphic designer. Tetapi, usaha Edo Huang (27) disambut dengan positif oleh The Blue Crown, perusahaan kartu remi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Alhasil, desain pertama kartu remi besutan Edo berhasil dipasarkan pada 2013. Bahkan karyanya yang berjudul Black Friday sold out dalam waktu 48 jam, wow!

Edo Huang, yang sering disangka orang Hong Kong atau China ini, jatuh cinta dengan kartu remi saat masih duduk di bangku SMP. "Dulunya saya main sulap, zaman dulu (SMP/SMA) masih aktif show di party atau gathering," tuturnya kepada brilio.net, Rabu (9/3). Setelah masuk kuliah dan bekerja, hobi itu sudah jarang dilakukan.

Setelah menyelesaikan studinya di Limkokwing University, Malaysia, pria ini kembali ke Jakarta sebagai graphic designer. Pada 2012 akhirnya dia memberanikan diri untuk memamerkan desainnya di laman The Blue Crown.

"Awalnya masih coba-coba, bisa nggak sih orang Indonesia submit desain dan benar-benar dipilih," kenangnya.

Bagi pria berkaca mata ini, mengoleksi kartu bukanlah hobi yang sembarangan. Apalagi masa lalunya yang dekat dengan dunia sulap. Dari pengalaman itulah dia mulai berpikir, 'Kenapa nggak mencoba submit ide dan berharap orang Amerika tertarik untuk melirik dan pakai desain saya'. Akhirnya pertanyaan itu kini sudah terjawab.

Dalam rentang waktu 2012 hingga sekarang, setidaknya ada 12 desain Edo yang masuk kontrak dengan The Blue Corn dan tiga desain di antaranya masuk dalam kategori limited edition. Kerennya lagi, desainnya bertajuk Black Friday terjual dalam waktu 48 jam dan hanya ada 500 boks di seluruh dunia.

"Dalam setiap desainnya saya mencharge USD 1.000-2.000," tambahnya.

Meski pun sukses masuk pasar Amerika dan global, pria yang pernah belajar di Beijing selama satu tahun ini masih belum bisa membuang batu sandungan. "Pihak sana (The Blue Corn) masih keberatan jika memasukkan kata-kata designed in Indonesia dalam karyanya," terangnya.

PENASARAN DENGAN DESAIN KARTU REMI KARYA EDO YANG MENDUNIA?

KLIK NEXT DAN SIAP-SIAP TERKAGUM-KAGUM..


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags