Brilio.net - Karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Bandung, dipecat usai memposting kalimat menghina kepada Presiden Joko Widodo. Akun Twitter @loegie tersebut menulis kalimat yang tak pantas untuk Presiden Jokowi.
Dalam tangkapan layar yang beredar, akun Twitter @loegie membalas postingan akun @BosPurwa yang mengunggah video Jokowi saat menghadiri acara HUT PDIP ke-50.
BACA JUGA :
Momen Gibran Rakabuming ngantor pakai kalung botol Mixue yang viral, punya Jan Ethes?
"JADi PENGEN NIMBUK BIBIRNYA PAKE BATAKO," tulis pemilik akun Twitter @loegie pada Jumat (13/1) lalu.
foto: YouTube/Seputar Surakarta
BACA JUGA :
Dampingi Gibran Rakabuming tugas, potret Selvi abadikan momen pakai HP ini justru bikin salfok
Setelah mengeluarkan kata-kata kebencian, akun tersebut tidak aktif. Pemilik akun yang diketahui bernama Deni Lugina itu pun kemudian dinyatakan tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI.
"Per tanggal 14 Januari 2023 pukul 12.00, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI," tulis press rilis yang diunggah di akun Instagram @unibi pada Minggu (15/1).
View this post on Instagram
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi memaafkan perilaku pemilik akun Twitter @loegie tersebut. Usai mengetahui karyawan UNIBI kehilangan pekerjaan buntut cuitan menghina presiden, Gibran berencana membantunya mendapatkan pekerjaan.
"Kalo ada yg tahu no hpnya dm saya ya," cuit Gibran pada Senin (16/1) lalu lewat akun Twitternya.
foto: Twitter/@gibran_tweet
Hingga kini, Gibran mengaku belum mendapatkan nomor telepon Deni Lugina. Hal ini diungkapkan Walikota Surakarta para wartawan.
"Belum, belum ada yang punya nomornya," ungkap Gibran pada para wartawan, dikutip brilio.net pada Kamis (19/1).
Gibran mengaku berencana membantu mantan karyawan UNIBI tersebut untuk mendapatkan pekerjaan.
"Ya mbok menawa dia pengen cari pekerjaan lain kan coba kita bantu, kan kasihan, punya anak istri," jelas Gibran.
foto: YouTube/Seputar Surakarta
Gibran mengaku tengah menunggu ada yang mengirimkannya nomor mantan karyawan UNIBI tersebut. Pasalnya, akun Twitternya saat ini sudah menghilang atau tidak aktif lagi.
"Akunnya ditutup, mau DM gimana? Ya aku nunggu, masa aku cari-cari nomor HPnya," pungkasnya.