1. Home
  2. »
  3. Sosok
28 Februari 2016 19:33

Ingin kembali beraktivitas, Rozali butuh bantuan kaki palsu

Sejak diamputasi, Rozali tak bisa lagi beraktivitas seperti biasa. Nur Romdlon

Brilio.net - Kehilangan salah satu anggota tubuh pasti menjadi pukulan berat. Hal itu juga yang dirasakan oleh Rozali (45), pria asal Bengkulu Utara. Bagaimana tidak? Karena kehilangan kaki kirinya, ia kini tak bisa lagi beraktivitas seperti umumnya orang-orang.

Kusendang (37), adik sepupu Rozali menceritakan jika Rozali harus kehilangan kaki kirinya sejak sekitar sebulan lalu. Kaki kirinya harus diamputasi karena sudah membusuk dan tak memungkinkan untuk sembuh.

"Kata dokter jalan satu-satunya harus diamputasi. Akhirnya kakinya yang sebelah kiri diamputasi sampai di atas lutut," cerita Kusendang kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Minggu (28/2).

Sebenarnya Rozali sudah merasakan sakit pada kaki kirinya sejak lama. Tapi ia menganggap kesakitan itu hanya angin lalu yang akan hilang dengan berjalannya hari. Tapi ternyata perkiraan Rozali itu salah. Sejak satu tahun lalu, Rozali sudah tak kuat berjalan karena kaki kirinya yang sakit. Tapi keadaan yang semakin parah itu tak langsung dibawa ke rumah sakit karena Rozali takut kehilangan kakinya.

Tapi semakin lama kaki Rozali semakin membengkak dan membusuk. Tak ada pilihan lain selain membawanya ke rumah sakit. Akhirnya dua bulan lalu Rozali dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

"Sudah nggak bisa ditolong, akhirnya diamputasi di RSUD Arga makmur Bengkulu Utara," terang Kusendang.

Selain kanker, Kusendang menceritakan jika kejadian saat kecil yang pernah dialami Rozali bisa saja menjadi salah satu penyebabnya. Saat kecil Rozali pernah terjatuh hingga paah tulang di kaki kiri. Patah tulang yang dialaminya pun semakin berangsur pulih. Tapi ternyata pada kaki yang sama pula, Rozali semakin lama semakin merasakan sakit hingga akhirnya harus diamputasi.

Tentu setelah kaki kirinya diamputasi, Rozali tak bisa lagi menjalankan segala aktivitasnya seperti saat masih sehat. Ia tak bisa bertani lagi. Padahal ia mempunyai kewajiban untuk menafkahi istri dan dua anaknya yang masuh kecil. Istrinya sendiri hanya berjualan makanan gorengan yang dijual keliling.

"Kami berharap sekali ada bantuan kaki palsu untuk Mas Rozali agar ia bisa beraktivitas seperti sedia kala," kata Kusendang.

Cerita ini disampaikan oleh Kusendang melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags