Brilio.net - Ada yang menarik ketika Presiden Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu untuk pertama kalinya di Singapura, Selasa (12/6). Mantan bintang NBA Dennis Rodman menangis saat diwawancarai mengenai pertemuan itu. Kenapa ya?
Maklum, dalam beberapa tahun terakhir mantan bintang televisi reality show Celebrity Apprentice yang eksentrik ini merupakan salah satu dari sedikit orang Barat yang menghabiskan waktu bersama Jong Un. Dia beberapa kali mengunjungi Pyongyang, ibukota Korea Utara. Sekadar informasi, Jong Un yang kontroversi itu dikenal sebagai pecinta olahraga bola basket. Dia juga mengidolakan Rodman.
BACA JUGA :
8 Aksi Howard X, 'kembaran' Kim Jong Un yang bikin publik heboh
Rodman beberapa kali mengunjungi Korea Utara pada 2013 dan 2014 untuk sebuah acara eksebisi bola basket. Saat itu ia juga beberapa kali bertemu dengan Jong Un dan sejumlah petinggi pemerintahan Korea Utara. Nah dalam beberapa pertemuan Jong Un meminta Rodman untuk menyampaikan pesan kepada Barack Obama yang saat itu menjabat presiden.
Rodman kembali melakukan perjalanan ke Korea Utara pada Juni 2017. Saat itu dia tidak bertemu dengan Jong Un. Tapi menemui Menteri Olahraga Korea Utara. Namun Rodman membawa beberapa hadiah untuk Jong Un termasuk dua jersey NBA yang sudah ditandatangani dan sebuah buku karya Trump tahun 1987 berjudul Trump: The Art of the Deal.
BACA JUGA :
8 Meme 'Trump bertemu Kim Jong Un' ini bikin senyummu makin lebar
Dalam wawancara dengan wartawan CNN Chris Cuomo di Singapura, Selasa (12/6), Rodman yang mengenakan kacamata hitam dan topi merah bertuliskan Make America Great Again itu mengatakan dirinya menerima panggilan dari Gedung Putih menjelang pertemuan bersejarah itu.
Rupanya Rodman mendapat panggilan dari orang yang mengaku sebagai sekretaris Trump. Dia menelepon saya dan berkata, Dennis, Donald Trump sangat bangga padamu. Dia berterima kasih banyak. Dan itu sangat berarti, kata Rodman.
Saat menerima panggilan, Rodman sudah menduga ada kaitannya dengan situasi Korea Utara. Nah Rodman menjadi emosional dalam wawancara itu ketika dia mengingat kegagalannya menyampaikan pesan dari Jong Un setelah kembali dari salah satu perjalanannya ke Pyongyang kepada Obama. Rodman mengatakan Obama malah mengusirnya dan tidak memberikan waktu untuk bertemu.
Ketika dipanggil Trump, Rodman diminta untuk menggambarkan sosok Jong Un. Dia mengatakan pemimpin Korea Utara itu adalah sosok otokratik layaknya seorang anak besar yang ingin bersenang-senang. Tetapi sikap Jong Un selama ini semata-mata untuk berusaha melindungi rakyat yang selalu menghormatinya.
Orang ini (Jong Un) ingin berada di seluruh dunia. Dia ingin datang ke Amerika. Dia ingin menikmati hidupnya. Dia ingin rakyatnya menikmati hidup ini, kata Rodman sambil menegaskan Jong Un bukanlah pria bodoh.
Usai pemanggilan itu, para pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Rodman tidak akan memainkan peran resmi dalam negosiasi diplomatik bersejarah itu. Bahkan sepekan sebelum pertemuan itu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Rodman tidak diundang ke acara pertemuan. Namun Trump memujinya sebagai pria baik-baik dan pemain rebound yang hebat.
Sebenarnya rencana pertemuan ini sudah terjadi sejak lama lho. Pasalnya, pada 2014 silam, Trump pernah berkicau di Twitter bahwa sangat mungkin ia dan Rodman suatu hari akan melakukan perjalanan ke Korea Utara bersama.
Sementara Rodman sendiri mengatakan kepada wartawan di Bandara Changi bahwa dia melakukan perjalanan ke Singapura untuk melihat apa yang terjadi. Dia berharap semuanya berubah menjadi baik untuk seluruh orang di dunia.
Tuh Jong Un sampai tertawa lho mendengar gurauan Rodman. (Reuters/KCNA)
Ketika ditanya apakah dia bertemu Jong Un di Singapura, dengan diplomatis Rodman menjawab. Saya pikir pemimpin Korea Utara ini memiliki agenda yang lebih besar ketimbang bertemu saya, katanya.
Rodman berharap pertemuan Jong Un dan Trump bisa membawa kemajuan pada perdamaian dunia. Kami tidak butuh keajaiban. Kami hanya perlu pintu-pintu dibuka agar kami bisa mulai sesuatu yang jauh lebih segar bagi dunia. Ini hari yang luar biasa. Aku sangat bahagia!, ujar Rodman.
Nih video Dennis Rodman menangis terharu menyaksikan pertemuan bersejarah antara Jong Un dan Trump: