1. Home
  2. »
  3. Sosok
11 Desember 2016 11:00

Ini alasan kenapa Mar'ie Muhammad dipanggil Mr. Clean

Selama 5 tahun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, kiprah Mar'ie terus dikenang oleh Indonesia. Nur Romdlon

Brilio.net - Mantan Menteri Keuangan Indonesia era Presiden Soeharto, Mar'ie Muhammad tutup usia pada Minggu (11/12) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta. Mantan menteri Keuangan Indonesia tahun 1993-1998 ini meninggal pada usia 77 tahun.

Sebelumnya, sejak pertengahan November lalu Marie sudah dirawat di RS Pusat Otak Nasional. Ia disebut sakit radang paru-paru. Sejumlah tokoh pun terlihat menjenguk Mar'ie sejak November lalu, seperti Mahfud MD dan Sri Mulyani.

BACA JUGA :
5 Celetukan khas Sutan Bhatoegana ini bakal bikin kangen


Kiprahnya sebagai Menteri Keuangan Indonesia selama lima tahun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto terus dikenang oleh Indonesia. Pada saat menjabat, ia mendapat julukan Mr. Clean.

foto: kapanlagi.com

BACA JUGA :
10 Potret tokoh politik dunia dengan gaya busananya yang khas

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (11/12), Mar'ie adalah menteri era Orde Baru yang dijuluki Mr. Clean karena punya sikap idealis. Ia mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih. Tak cuma itu, ia juga dikenal jauh dari korupsi.

Selama memerintah di Kementerian Keuangan, Mar'ie punya tekad yang kuat untuk memberantas korupsi di institusi yang ia pimpin yang banyak disebut sebagai ladang korupsi. Ia juga berupaya meningkatkan efisiensi dan membersihkan institusi dari pegawai yang korup.

Selama menjadi menteri, lulusan Master of Arts In Economics, Universitas Indonesia ini banyak melakukan gebrakan. Di antaranya menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar. Gerakan bersih Marie ini bahkan sempat mengantarkan Indonesia menjadi pelopor di Asia Tenggara dalam bidang perekonomian pada awal 1997.

Sebelum menjadi Menteri Keuangan, tercatat Mar'ie pernah bekerja di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI tahun 1969-1972. Kemudian pada Tahun 1972-1988 ia bekerja di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur.

Tahun 1988-1993, mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen). Pada tahun 1993-1998 sebagai Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan VI. Usai melepaskan jabatannya sebagai Menkeu, pada tahun 2001-2004 ia menjadi Ketua Oversight Committee (OC) BPPN.

Tahun 1999 ia juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) hingga tahun 2009. Terakhir, ia menjabat Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), dan komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags