Brilio.net - Salah satu suku pedalaman yakni Aeta termasuk di antara 110 kelompok etnografi yang tersebar di seluruh kepulauan Filipina. Suku Aeta biasanya tinggal di daerah hutan yang sangat sulit dijangkau di Luzon tengah dan selatan. Para anggota suku ini berburu, mengumpulkan makanan, bertani atau berdagang untuk mencari nafkah. Namun sayang, beberapa anggota suku Aeta banyak berkeliaran di jalanan Filipina mengemis makanan dan uang.
BACA JUGA :
Stefany Talita, calon dokter gigi cantik sekaligus beauty vlogger hits
Suku Aeta sering dipandang rendah dan didiskriminasi, sehingga sulit bagi mereka untuk hidup dari hari ke hari. Beberapa anggota suku Aeta juga idusir dari tanah mereka karena urbanisasi dan industrialisasi.
BACA JUGA :
15 Pekerjaan ekstrem ini membuatmu lebih bersyukur dengan keadaanmu
Seperti brilio.net lansir dari Viral4real, Jumat (30/6), baru-baru saja suku Aeta memiliki anggotanya yang sangat dibanggakan. Ia adalah Norman King, anggota suku pedalaman pertama yang berhasil lulus dari Universitas Filipina-Manila yang meraih cumlaude. Norman merupakan lulusan Bachelor of Arts dengan jurusan Behavioral Sciences dari universitas tersebut dan membuat ia begitu terkenal. Ibunya, Warlita King ikut mendukung dan membiayainya dengan bekerja sebagai seorang petugas kebersihan.
Momen bersejarah ini pun menjadi semakin terkenal ketika Norman melangkah ke atas podium dengan mengenakan cawat tradisional suku Aeta. Setelah menerima ijazahnya, Norman membawa kakek dan ibunya ke podium bersama dirinya.
Norman mempersembahkan wisudanya kepada semua anggota suku Aeta dan berharap bisa mewakili sesama anggota suku melalui prestasi.
"Pertama, aku akan fokus membantu komunitasku. Mungkin dengan menulis sebuah buku tentang sejarah suku Aeta, karena memang belum pernah didokumentasikan," ungkap Norman.
Norman juga mengatakan kalau ia berkeinginan menjadi seorang ilmuwan suatu hari nanti.
Berikut videonya: