Brilio.net - Kicauan Pandu Wijaya beberapa hari lalu pada tokoh Islam, Gus Mus berbuntut panjang. Selain di hujat netizen karena kata-kata kasar "Bid'ah Ndasmu!" yang ditujukan pada pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin, Rembang ini Pandu juga diganjar SP III dari tempat ia bekerja.
Namun, Gus Mus sendiri telah memafkan dan meminta agar PT Adhi Karya selaku tempat Pandu bekerja tidak memecatnya. "Janganlah. Dia sudah menyesal dan meminta maaf. Al-Musmih kariim.." tulisnya menanganggapi twit netizen yang mengusulkan agar pelaku dipecat.
BACA JUGA :
Akun Facebook Gus Mus 'menghilang' setelah menerima Gus Dur Award
Terbaru, Gus Mus juga menerima kedatangan Pandu dan satu lagi penghinanya lewat media sosial, Bachtiar, di rumahnya. Keduanya, Pandu Wijaya dan Bachtiar mendatangi kediaman Gus Mus langsung untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi. Situasi ini pun dibagikan melalu akun twitter Candra Malik seperti dikutip brilio.net, Sabtu (26/11). Candra menuliskan, "Alhamdulillah, betapa indahnya akhlak mulia dan teladan Kiai-ku. Abah Mus menerima Pandu dengan ramah dan hangat."
BACA JUGA :
Pintu ruang ibadah Gus Mus lebih pendek dari manusia, apa maksudnya?
Dalam pertemuan tersebut tampak suasana akrab dan penuh gelak tawa. Berikut ini foto-fotonya:
1. Pandu Wijaya datang ditemani keluarganya.
2. Dengan niat tulus, Pandu meminta maaf karena telah berkata kasar.
3. Kalau ini Bachtiar yang membagikan tautan pemberitaan tentang Gus Mus di laman akun Facebook-nya. Tulisan postingan itu Bahtiar menyebut bahwa Gus Mus tak layak menjadi ulama.
4. Gus Mus tampak legowo menerima kedua anak muda ini.
5. Kini, Pandu sudah bisa tersenyum lagi setelah dihujat netizen yang tak terima.
6. Nggak cuma menjamu, Gus Mus juga memberikan bingkisan untuk keduanya.