Brilio.net - Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019 setelah KPU merampungkan penghitungan suara padaSelasa (21/5) dini hari. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah. Sementara pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mendapat suara sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Dengan hasil ini menjadikan Jokowi sebagai tokoh politik yang selalu menang dalam pemilu yang ia ikuti. Tercatat sudah enam kali pria asal Solo ini ikut serta di pemilihan, baik itu pemilihan wali kota, gubernur, maupun presiden, termasuk Pilpres 2019 kali ini. Hebatnya keenam-enamnya berhasil ia menangi.
BACA JUGA :
Jadi cover majalah Arab, ini isi wawancara Jokowi
Perjalanan Jokowi dimulai saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada tahun 2005. Bahkan dari keikut sertaannya yang pertama kali, ia langsung dinyatakan menang dalam pemilihan tersebut. Sementara kini, ayah tiga anak ini berhasil memenangi Pilpres dua periode berturut-turut.
Berikut ini kisah lengkap perjalanan politik Joko Widodo dari Pilkada Wali Kota Solo 2005 hingga Pilpres 2019, seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber pada Selasa (21/5).
1. Pilkada Solo 2005.
BACA JUGA :
5 Ancaman mengerikan ini pernah diterima Presiden Jokowi
foto: wikipedia.org
Karier politik kakek dari Jan Ethes ini dimulai ketika dia bergabung dengan PDI-P pada tahun 2004. Saat itu, Jokowi langsung menggandeng FX Hadi Rudyatmo untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada tahun 2005. Dalam pemilihan tersebut, Jokowi dan FX Hadi berhasil menang dengan meraup suara sebesar 36,62 persen.
2. Pilkada Solo 2010.
foto: wikipedia.org
Perjalanan Jokowi berlanjut. Di akhir masa jabatannya, ia kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota di Pilkada Solo 2010. Saat itu lawan Jokowi adalah Eddy Wirabhumi dari Partai Demokrat. Jokowi yang kembali merangkul FX Hadi sebagai wakil ini kembali menang. Namun, kemenangan kali ini cukup fenomenal sebab Jokowi meraih perolehan suara sebanyak 90,09 persen.
Hasil kerja Jokowi sebagai Wali Kota Solo sejak tahun 2005-2012 ini banyak terlihat. Antara lain dengan melakukan rebranding Solo dengan slogan 'Solo: Spirit of Java'. Selain itu, Jokowi juga sukses dengan program penataan pedagang kaki lima dan juga pembenahan transportasi umum.
3. Pilgub DKI putaran I.
foto: merdeka.com
Belum genap mengakhiri masa pemerintahannya di Solo, Jokowi diboyong ke Jakarta oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri. Jokowi digadang untuk bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2012. Jokowi menggandeng Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melawan lima kandidat lain.
Hebatnya, Jokowi kembali menang pada putaran pertama. Jokowi-Ahok mengumpulkan suara sebanyak 42,60 persen dan lolos ke putaran kedua. Pada putaran selanjutnya, Jokowi-Ahok bersaing dengan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang mendapat suara 34,05 persen pada putaran pertama.
4. Pilgub DKI putaran II.
foto: merdeka.com
Kampanye unik Jokowi-Ahok dengan seragam kemeja kotak-kotak sepertinya bikin penasaran warga Ibu Kota. Terbukti berkat kampanya tersebut, sosok Jokowi beberapa kali viral di media sosial.
Hasilnya, pasangan ini kembali menang di putaran kedua dengan mengumpulkan sebanyak 53,82 persen suara. Dari kursi Wali Kota Solo, kini Jokowi menaklukkan singgasana pemimpin Ibu Kota Indonesia.
5. Pilpres 2014.
foto: wikipedia.org
Kepercayaan PDI-P dengan Jokowi tampaknya sangatlah besar. Baru berselang dua tahun di masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sudah kembali diusung untuk maju mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Saat itu, Jokowi yang menggandeng Jusuf Kalla di posisi calon Wakil Presiden berhadapan dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Lagi-lagi Jokowi menunjukkan kemampuannya dalam meyakinkan masyarakat. Suami dari Iriana ini menang dengan mengumpulkan 53,15 persen suara.
5. Pilpres 2019.
foto: Instagram/@jokowi
Hari ini, Jokowi kembali dinyatakan oleh KPU sebagai pemenang Pilpres 2019. Jokowi yang kali ini mengajak Ma'ruf Amin menang atas pesaingnya yakni pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut keterangan KPU, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah. Dengan demikian, Jokowi bakal kembali memimpin Indonesia hingga tahun 2024 mendatang.