Brilio.net - Hemangioma atau yang lebih dikenal sebagai tanda lahir merupakan perubahan yang biasa terjadi pada permukaan kulit yang muncul saat seorang bayi lahir. Bisa muncul pada kepala, muka, kaki, dada atau area lainnya. Tanda lahir umumnya tak membahayakan, tapi tak sedikit orang yang merasa risih dan ingin menghilangkannya. Lain halnya dengan Cassandra Naud (22), wanita asal Kanada ini membiarkan tanda lahir di wajahnya dan menolak operasi plastik.
Naud lahir dengan tanda lahir berbulu warna gelap yang besar di wajahnya. Semua orang selalu mengatakan pada Naud untuk menghapusnya, tapi ia tak mau. Sebaliknya, Naud lebih memilih untuk belajar menerimanya dan menjadikannya sebagai bagian dari penampilan yang unik.
"Tanda lahir ini membuat penampilan saya unik dan mudah diingat, terutama bagi karir yang saya pilih sebagai penari profesional," katanya.
Saat Naud lahir dengan tanda lahir cokelat berukuran besar di pipi kanannya, orangtuanya Richard (60) seorang insinyur listrik dan France (50) seorang kepala sekolah, diberi pilihan oleh dokter untuk menghapusnya. Namun kedua orangtua Naud khawatir tindakan itu justru akan meninggalkan bekas luka sehingga mereka memutuskan untuk tak melakukannya.
Naud mengatakan bahwa ia merasa senang dengan keputusan orangtuanya untuk tidak melakukan operasi. Meskipun risiko yang harus dihadapi ada banyak pertanyaan yang harus ia jawab ketika bertemu dengan orang-orang mengenai tanda lahirnya.
"Pertanyaan mereka wajar karena mereka ingin tahu dan saya tak pernah menghindar dari pertanyaan itu. Saya tahu beberapa orang mungkin merasa kasihan tapi saya tetap merasa yakin dan percaya diri saat bertemu orang," ujar Naud.
Diakui Naud rasa percaya diri yang dimilikinya tak lepas dari ejekan dan komentar kejam dari teman-teman selama bertahun-tahun ia duduk di bangku sekolah. "Mereka mengejek kalau saya akan dikeluarkan dari sekolah bahkan mengomentari tanda lahir di pipi saya adalah sesuatu yang kotor," ungkapnya.
Komentar teman-teman Naud sering membuatnya menangis dan merasa jadi wanita buruk rupa. Bahkan ia pernah merasa takut akan perilaku teman-temannya nanti ketika ia harus berada di perguruan tinggi. Merasa terpojok, Naud akhirnya memutuskan untuk menghapus tanda lahir tersebut saat berusia 13 tahun. Mendengar keinginan Naud, kedua orangtuanya pun terkejut namun akhirnya bisa memahami perasaan dan keinginan Naud hingga akhirnya mereka menemui dokter bedah plastik.
"Dokter menjelaskan kalau saya melakukan operasi plastik akan menyebabkan timbulnya jaringan parut atau keloid di wajahnya. Saya langsung berubah pikiran mendengar hal itu."
Naud akhirnya tetap memilih untuk membiarkannya. Dia menjadikan tanda lahir tersebut sebagai bagian dari dirinya. Hingga setelah lulus SMA, Naud belajar seni tari di American Musical and Dramatic Academy di Los Angeles, California. Di tempat tersebut dirinya membintangi sebuah produksi musik, Cabaret.
Kini, Naud sukses menjadi penari profesional dan tinggal di Los Angeles. Tak hanya itu, ia juga pernah tampil di layar kaca membintangi promosi untuk saluran olahraga ESPN yang menampilkan Maroon 5. Naud juga bekerja pada saluran khusus anak-anak yang populer, Nickelodeon.
"Banyak peran yang mengharuskan para pemain untuk memiliki penampilan tertentu. Tapi saya selalu menolak jika ada agen yang ingin mengedit wajah saya dengan tanda lahir ini dengan Photoshop biar terlihat lebih menarik," kata Naud.
Besar harapan Naud, apa yang dialaminya bisa mendorong orang lain untuk bisa mencintai diri mereka sendiri. "Orang-orang harus belajar menghargai apa yang dimiliki orang lain. Waktu terus berjalan dan bisa berubah, jadi jangan khawatir dan jangan biarkan orang lain menghentikanmu. Banggalah dengan keunikan yang kamu miliki!" harap Naud.
Penasaran seperti apa sosok Cassandra Naud? berikut foto-fotonya seperti yang dilansir brilio.net dari Viralands dan dailymail, Jumat (3/6) KLIK NEXT...
BACA JUGA :
Kesetiaan istri cantik rawat suaminya yang lumpuh ini mengharukan