Brilio.net - Kurnia Khoirul Candra (20) membuktikan keterbatasan bukan penghalang orang berprestasi. Candra, panggilan akrabnya, diketahui sebagai penyandang tuna rungu dan tuna wicara. Tapi siapa sangka, alumni SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini sering menjadi delegasi sekolah untuk ajang perlombaan teknologi, bahkan sampai tingkat internasional.
Prestasi gemilang yang Candra raih adalah perolehan medali perak untuk kategori E-Tool Challenge dan medali perunggu untuk kategori E-lifemap Challenge dalam ajang kompetisi Global IT Challenge se-Asia Pasifik pada 26-28 Oktober 2015 lalu. Hasil karyanya ini sempat memenangkan empat kategori dalam kompetisi IT tingkat nasional, yakni kategori E-Tool Challenge, E-Lifemaps Challenge, E-Design Challenge, dan E-Creative Challenge pada 2-7 Juni 2015.
BACA JUGA :
Cowok ini satu-satunya mahasiswa Indonesia dalam proyek robotika Eropa
Candra bersama guru pendampingnya sekaligus koordinator inklusi SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Muhaimin.
foto: istimewa
Bukan hanya itu, jejak rekam Candra sebagai siswa berprestasi nggak kalah keren. Dia selalu mendapat peringkat 5 besar di kelas dan pernah menjadi delegasi sekolah pada Student Exchange Indonesia-Thailand pada 16-27 Juni 2014 lalu. Pada perlombaan yang ada dalam acara pertukaran pelajar tersebut, Candra yang berpasangan dengan siswa Thailand berhasil meraih juara 2 pada lomba membuat desain website.
Wah, Candra hebat punya semangat tanpa batas untuk #BikinKerenIndonesia! Kamu pun bisa ikutan #BikinKerenIndonesia sekaligus dapet hadiah. Cek tautan tautan telkomsel.com/bikinkerenindonesia sekarang juga.
BACA JUGA :
60 Drone racer Indonesia berebut tiket ke kejuaraan dunia di Hawaii