1. Home
  2. »
  3. Sosok
3 Februari 2018 10:36

Kisah Farid, pelajar Ponorogo juara desain medali olimpiade pemuda

Dia pun diundang untuk datang ke Argentina. Azizta Laksa Mahardikengrat
foto: Instagram/@faridhusen_

Brilio.net - Indonesia patut berbangga, salah satu anak mudanya kembali juara dalam lomba internasional. Kali ini, seorang cowok dari Ponorogo bernama Muhamad Farid Husen menjuarai lomba desain medali Olimpiade Pemuda Buenos Aires 2018. Desain berjudul Fireworks of Victory ini berhasil menyisihkan 300 kandidat lainnya dari 50 negara. Hebatnya, Farid yang berprestasi ini masih duduk di SMAN 1 Ponorogo, Jawa Timur.

Lomba ini sendiri diadakan Youth Olympic Games Buenos Aires 2018. Jurinya terdiri dari panitia, Young Reporters, dan anggota komisi olimpiade internasional (OIC). Olimpiade ini sendiri diikuti atlet berusia 15-18 dari seluruh dunia. Olimpiade yang bakal diadakan pada 6-18 Oktober 2018 di Argentina ini diikuti sekitar 3.500 atlet.

BACA JUGA :
Di sekolah ini semua murid bisa menulis pakai dua tangan, mengagumkan!


foto: Brilio.net/Azizta Laksa

Cowok yang biasa disapa Farid ini berkesempatan untuk datang ke Argentina dan menyaksikan hasil desain medalinya dikalungkan ke atlet pemenang. Medali tersebut mempunyai desain kembang api dengan logo olimpiade serta tulisan Buenos Aires 2018. Salah satu juri memberi pujian bahwa desain tersebut membuat atlet semakin bersemangat setelah melihat kembang api saat perayaan Olimpiade.

BACA JUGA :
Ajaib! Siswa ini sukses tetaskan telur ayam tanpa cangkang

Farid pun mengaku senang bisa memberikan sumbangan terhadap olimpiade internasional tersebut. "Medali ini terinspirasi dari kembang api yang selalu ada di perayaan Olimpiade," ujarnya saat dihubungi brilio.net, Jumat (2/2).

foto: Instagram/@faridhusen_

Cowok asal Jenangan, Ponorogo ini mengaku sudah lama mengikuti perkembangan Olimpiade dunia. Farid yang kini duduk di Kelas XII IPA ini menggunakan media sosial seperti Instagram untuk mengikuti perkembangan Olimpiade dari awal masuk SMA.

Farid juga mengetahui adanya lomba ini karena panitia lomba desain Medali memposting acara tersebut di Instagram. Tertarik, Farid langsung mengajukan hasil karyanya. "Waktu itu browsing di Instagram, dan ternyata yang ikut boleh siapa saja," ucapnya.

Farid mengambil inspirasi saat berselancar di dunia maya. Cowok yang baru berusia 18 tahun ini suka melihat video pembukaan olimpiade internasional di YouTube atau Instagram. Selain sebagai hiburan, Farid juga menjadikan video tersebut sebagai sumber inspirasi. "Saya suka dengan kembang api yang ada di setiap olimpiade itu," tambahnya.

Farid sendiri mengaku terkejut dengan dukungan teman-temannya. "Pengumuman pemenangnya kan sore, waktu pagi saat masuk sekolah teman-teman heboh semua," ujar Farid. Farid mengaku bangga hasil desain medalinya menjadi bagian dari Youth Olympics Games.

foto: Instagram/@faridhusen_

Kendati mengambil jurusan IPA di sekolah, tapi Farid justru gemar mengisi waktu luang dengan melakukan 'corat-coret' gambar. Ini sebagai ekspresi minatnya pada dunia desain. Farid juga menggunakan aplikasi sosial media untuk mencari inspirasi seperti tren desain terkini.

Tak hanya desain, Farid juga pernah berprestasi sebagai wakil dari SMAN 1 Ponorogo dalam ajang Kakang Senduk Ponorogo 2016. Sayang langkahnya terhenti dalam peringkat 10 besar. Tapi Farid tidak menganggap hal ini sebagai halangan demi meraih prestasi yang lebih besar.

foto: Instagram/@faridhusen_

Untuk motivasi diri, Farid punya rahasia sendiri. Cowok ganteng ini tak takut untuk bermimpi. "Jangan takut bermimpi, selama kita usaha, mimpi tak akan sia-sia," ujarnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags