1. Home
  2. »
  3. Sosok
17 April 2020 04:25

Kisah Ika, relawan cantik yang jadi sopir ambulans pasien corona

Ika satu-satunya relawan perempuan dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hira Hilary Aragon
foto: merdeka.com

Brilio.net - Kasus virus corona yang cukup tinggi di Indonesia membuat Ika Dewi Maharani membulatkan tekadnya menjadi seorang relawan penanganan Covid-19. Ika menjadi satu-satunya relawan medis perempuan di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ia bertugas sebagai sopir ambulans pembawa pasien. Dilansir dari laman covid19.go.id, Ika mengungkapkan keinginannya tersebut merupakan panggilan hati.

BACA JUGA :
Cerita pria asal China yang jadi relawan uji vaksin Covid-19


"Dengan keahlian yang saya miliki, saya bisa menyetir, saya basic perawat, jadi pas saya sesuai dengan panggilan hati, dengan kemampuan yang saya punya, saya harus melayani," ujarnya dalam konferensi pers secara daring di Graha BNPB seperti dikutip brilio.net, Kamis (16/4).

foto: covid19.go.id

BACA JUGA :
Kisah haru tentara pasangkan masker lansia berkursi roda

Wanita yang tergabung dalam asosiasi profesi perawat Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) itu mengatakan, menjadi sopir ambulans bukanlah hal yang mudah. Jika selama ini ia terbiasa menangani pasien, kini jadi sopir ambulans jadi pengalaman pertama dalam hidupnya.

Selama menjadi sopir ambulans, tentu banyak suka duka yang dirasakannya. Terlebih ketidakpekaan pengendara di jalanan untuk memberikan jalan pada mobil.

"Sudah bunyikan sirine, tapi kadang orang-orang di sekitar kita tidak peka untuk memberikan jalan buat kita karena kita mengangkut pasien, ya untung ada orang dengan kesadaran memberikan jalan, jadi kita tetap dengan cepat membawa pasien ke tempat yang dirujuk," jelasnya.

Meski ada rasa takut terpapar Covid-19, namun ia selalu meyakinkan dirinya bahwa ini adalah tugas mulia.

Dalam mengemban tugasnya, wanita asal Maluku Utara tersebut tetap memperhatikan perlindungan diri. Sebelum berangkat bekerja, selalu menggunakan alat pelindung diri (APD).

Selain itu makan yang cukup, vitamin, serta istirahat jadi hal yang wajib dilakukannya, mengingat ia bekerja selama 12 jam per hari.

"Rasa takut ada pasti, cuma ini harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien itu kita harus tangani," kata Ika.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags