1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
26 Oktober 2023 23:45

Kisah inspiratif Janu Muhammad, tukang sayur bergelar S2 dari Inggris

Janu Muhammad sempat berkali-kali gagal dapat beasiswa Hapsari Afdilla
Sayur Sleman bisnis berbasis agrisocial

Usaha tak pernah mengkhianati hasil, begitu kiranya kata yang pas untuk menggambarkan usaha Janu dalam meraih beasiswa. Sebelum mendapat beasiswa LPDP dan program pertukaran pelajar.

Janu berkali-kali gagal, sebut saja seperti beasiswa pertukaran pemuda antarnegara untuk Kanada sekitar tahun 2013-2014, beasiswa S2 di Utrecht University Belanda tahun 2015, sampai Global Cities Summit Kanada yang membuatnya mengalahkan 3000 peserta sampai di tahap interview, gagal diraih Janu.

BACA JUGA :
Begini jadinya uang bulanan Rp 2,3 juta dikelola istri yang bijak, suami dijatah Rp 200 ribu per bulan


Pada tahun 2016, Janu menerima beasiswa pertukaran pelajar dari Pemerintah United State, yakni Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) di Arizona State University jurusan Civic Engagement.

Pada tahun yang sama, dia juga menerima beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi S2 di University of Birmingham selama setahun. 2017 Janu Muhammad kembali ke kota kelahirannya, Sleman. Dia memulai karier baru di SMP Al Azhar Cairo Yogyakarta.

BACA JUGA :
Kisah penjual cilok berkostum Power Ranger, dagangan jadi laris manis usai bergaya totalitas

foto: dok.pribadi/Janu Muhammad

"Sebenarnya daftar (jadi) guru tapi ditetapkan jadi kepala sekolah tahun pertama 2018, itu di SMP Islam Al-Azhar Cairo Jogja," terangnya.

Perjalanan Janu sebagai pengajar di sekolah berhenti sampai pada 2021. Karena sejak 2020 dia mulai merintis bisnis Sayur Sleman miliknya dibantu oleh sang istri.

Janu Muhammad bisa dibilang banting stir. Dalam waktu nggak sampai setahun, dia yang semula berprofesi sebagai kepala sekolah dan guru, kemudian memulai bisnis berjualan sayur. Dilihat dari luar tampak instan, tapi sebetulnya banyak proses pembelajaran yang dilalui olehnya.

foto: dok.pribadi/Janu Muhammad

Selama tinggal di kampung halaman, Janu banyak mengamati orang-orang di sekitarnya. Terutama mereka yang berprofesi sebagai petani dan pedagang. Tak hanya itu, Janu sering ikut kursus online tentang terutama terkait tentang agribisnis, business development, dan marketing.

"Business development, marketing, dan juga agris bisnis itu saya pelajari selama dua tahunan ini, secara online maupun lewat referensi dan lain sebagainya,"

Sayur Sleman bisnis berbasis agrisocial

Sejak berdiri pada 2020, Janu memfokuskan platform bisnisnya bergerak di bidang pertanian. Dia punya tekad untuk mengenalkan usaha di bidang pertanian itu juga menarik. Selain bisa mendulang profit, Sayur Sleman punya tujuan yang lebih besar yaitu menuntaskan kelaparan dan kemiskinan yang ada di Tanah Air.

"Apa yang kami inisiasi ini sebenarnya berbasis agrisocial entrepreneurship, wirausaha sosial di bidang pertanian. Yang kita lakukan bukan hanya profit yang kita kejar, tapi ada dampak sosial yang ingin kita ciptakan," terangnya.

foto: dok.pribadi/Janu Muhammad

Selain menjual sayur, bisnis sayur online ini punya dua program andalan yaitu Sayur Sleman Berbagi dan Sayur Sleman Akademi. Sayur Sleman berbagi fokus membantu orang-orang yang membutuhkan.

Tercatat, Sayur Sleman sudah menyalurkan sekitar Rp 120 juta donasi dari donatur, kepada 300 KK yang menyebar di daerah Sleman dan Kota Yogyakarta sebagai penerima bantuan.

Misi Janu dalam mencetak wirausahawan muda dibidang pertanian dilakukan dengan cara membuat program Sayur Sleman Akademi. Dia berharap akan banyak generasi muda yang mulai melirik industri ini supaya bisa berkembang lagi.

foto: dok.pribadi/Janu Muhammad

"Kita juga mendorong wirausaha muda untuk terjun ke sektor pertanian. Karena banyak yang menganggap pertanian itu belum jadi profesi yang menjanjikan, identik dengan kotor, dan sebagainya. Tapi ternyata sektor pertanian itu luas, bukan cuma di sawah tapi juga outfarm, seperti sayur online seperti kami," ungkap Janu.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags