1. Home
  2. »
  3. Sosok
10 April 2016 09:54

Kisah Mega Matahari, perjuangan penderita cidera otak yang mengharukan

Bagi kamu yang suka mengeluh dijamin tertohok dengan semangat Mega Matahari. Ahada Ramadhana

Brilio.net - Apakah kamu kerap ditimpa kesulitan hari-hari belakangan ini? Seberapa sulitkah keadaan yang kamu alami itu? Bagaimana kamu meresponnya? Jika  masih kerap mengeluh tampaknya kamu harus belajar dari kisah hidup Mega Matahari yang menderita Cereblal Palsy (cidera otak) yang membuat Mega kesulitan dan terbatas dalam motorik.

Untuk memasukkan satu sendok nasi ke mulutnya saja dibutuhkan waktu bermenit-menit. Sewaktu masih belajar makan sendiri, ketika orang-orang sudah selesai, sesendok nasi pun belum masuk ke mulutnya. Rengekan lapar diacuhkan kedua orangtuanya karena mereka ingin mendidik Mega mandiri.

Dan tahukah kamu, Mega tak pernah menempuh Sekolah Luar Biasa. Meskipun begitu, dia mampu berbaur dengan banyak orang di sekolah biasa. Kini, usianya menginjak 20tahun dan tengah menempuh kuliah di jurusan Ilmu Perpustakaan. Berikut kisah menyentuh kehidupan Mega Matahari yang dituturkan pemilik akun facebook Riza Nasir:

Perkenalkan, Mega Matahari

Mega Matahari. Nama yang unik untuk laki-laki. Diambil dari kata Megabyte. Meski sekarang sudah kalah dengan Terra tapi Mega tetap mengagumkan bagi semua yang mengenalnya. Saya adalah salah satu fansnya. Dia ini orang paling jujur, paling tepat waktu dan tekun belajar yang pernah saya kenal selama di Jogja.

Alhamdulillah, hari ini bisa bertemu langsung dengan Bunda Erny, mama Mega. Mahasiswa Semester 2 Ilmu Perpustakaan yang menderita cereblal palsy. Cereblal Palsy atau merupakan cidera otak, yang membuat Mega kesulitan dan terbatas dalam motorik. Untuk menulis saja tidak bisa.

Sejak 0 bulan setelah lahir sudah koma lebih dari satu bulan. Lambat bicara, tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas bantuan orang sekitar. Butuh waktu 7 tahun tanpa putus untuk terapi Mega sampai akhirnya bisa duduk, berdiri, Terapi itu berlanjut. Sekarang bisa berjalan. Berusia 20 tahun dan menjadi salah satu mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang sangat brilian!

Jalannya susah, menulis pun susah, bicaranya lama, menggerakkan anggota tubuh juga lama. Tapi orang tuanya begitu luar biasa, tidak pernah memanjakan Mega. Selalu melatih Mega mandiri, termasuk menyekolahkan ke sekolah umum, bukan SLB. Nyatanya Mega memang brilian, hanya saja fisiknya yang motoriknya terbatas. Meski tiap ganti jenjang Mega selalu menerima penolakan, tapi Mega tetap berbesar hati, "Suatu hari pasti ada sekolah yang menerima saya, karena tahu saya bisa Ma,"

Dia sangat ceria. Menekuni dunia IT sejak SMK. Inginnya masuk jurusan IT tapi sayang kampus-kampus ternama di Jogja menolaknya. Khawatir Mega tidak bisa mengikuti perkuliahan sebagaimana mestinya. Bahkan pernah bilang pada ibunya ingin berbisnis saja jika tidak ada kampus yang mau menerimanya. Melihat Mega dengan semua keterbatasannya membuat orang abai padanya. Tapi dia berhasil membuktikan ke semua orang bahwa sekarang dia bisa kuliah, bisa belajar bersama semua teman-temannya. Tanpa bullyan, tanpa pengkhususan. Jurusannya sekarang Ilmu Perpustakaan, salah satu jurusan yang mengasah kemampuan Mega di bidang IT. Sekarang bidang ilmu satu ini berbasis IT. Jadi Mega merasa hanya perlu mengulang dan mengasah. Pada dasarnya dia sangat enjoy dengan IT.

Jika semua orang tua cenderung memanjakan anaknya, takut anaknya cidera. Orang tua Mega telah membuktikan, bahwa anak dengan CP (Cereblal Palsy) bisa punya banyak teman, banyak kesibukan, banyak pengalaman dan tekun belajar.

Baru-baru ini Mega memenangkan IT Challenge!! Dengan keterbatasan motoriknya itu. Masyaallah!!
Mega ini memang sangat membuat saya berkali-kali mengucap Masyaallah! Dia butuh 5-10 menit untuk naik tangga ke kelasnya, tapi dia tidak pernah terlambat!! Dia juga tidak pernah mengulur waktu sholat. Baginya tepat waktu adalah keharusan.

Jika Anda bisa makan apa saja dengan nikmat sekali. Mega kecil butuh waktu lama untuk bisa makan dengan sendok seperti semestinya. Awalnya Mama Erny membiarkan Mega makan dengan tangan, sebisanya. Kalau sudah capek disuapin. Sampai suatu hari dokter dan keluarga memutuskan mengajari Mega makan dengan sendok, tanpa disuapi! Seluruh keluarga sudah selesai makan, namun Mega sesuap pun belum masuk! Mama Erny melihatnya tidak tega, air mata mengalir di pipinya. Bagaimanapun kacau perasaannya, Mega harus berlatih makan sendiri!

"Ma, saya sudah lapar Ma" Mega merengek.

Abi dan Mama harus tetap tega! Begitu perintah dokternya! Sempat Abi mengusulkan, bagaimana jika Mega dibelikan sendok yang bisa berputar, sehingga bisa mengikuti tangan Mega, tapi dokter mengelak. Mega harus bisa makan dengan sendok biasa. Sendok biasa! Mega terus berjuang! Mama membiarkan makanan Mega tercecer, asalkan dia belajar memasukkan sendok itu ke mulutnya. Setelah lama, Mega berhasil! Kini Mega, saya dan teman-teman yang lain bisa makan bersama di satu meja. Alhamdulillah!

Sekeras itu perjuangan Mega, hanya untuk bisa makan! Jika Anda masih mengeluh untuk hal remeh duniawi. Anda harus belajar pada Mega, belajar berjuang, sabar dan ikhlas dengan kehidupan ini.

Semoga semua ibu dengan anak CP tidak berkecil hati, semoga para orang tua dengan anak difabel tidak pernah membatasi anaknya dengan alasan tidak tega, kasihan atau semacamnya. Percayalah setiap anak itu unik, setiap anak punya potensi. Setiap anak adalah anugerah tak ternilai. Jangan batasi! Sekolah kan anak pada sekolah inklusi. Kenalkan anak pada dunia yang luas, biarkan mereka mengembangkan diri.

Seperti kata Mama Erny, "Karena saya tidak tahu sampai kapan saya hidup dan bisa mendampingi Ega jika Ega tidak mandiri sedari kecil"

Ungkapan seperti ini juga pernah diucapkan ibu saya, ketika mengikhlaskan saya mandiri 13 tahun lalu. Semoga semua ibu seikhlas ini. Meski sulit, meski kadang tak tega. Tapi tetap, anak-anak sekarang adalah orang tua masa depan. Persiapkan mereka jadi orang tua dan orang dewasa terbaik. Bagaimanapun kondisinya. Karena Allah tidak menciptakan makhluknya tidak sempurna. Semua sudah sesuai porsinya.

Proud of you Mega (Ega) Matahari.

Yang ingin berkenalan bisa di akun facebook Semion Ivanovich Strogov atau datang langsung ke Jogja, ke tempat saya, Mega dan semua teman kami ngumpul bersama.Japri ya!

Salam, Rizza Nasir


Berikut ini foto-foto Mega Matahari:

1. Dia juga seorang penyayang hewan

BACA JUGA :
Agatha Valerie, 'kembaran' Kendall Jenner bikin cowok gagal fokus!




2. Emang situ doang yang bisa gaya!



3. Butuh waktu 7 tahun tanpa putus untuk terapi hanya untuk bisa duduk dan berdiri

BACA JUGA :
Jarang nongol di televisi, 'Firman Indonesian Idol' apa kabarnya ya?



4. Bergaya santai

Sungguh bikin iba ya? KLIK NEXT untuk melihat foto-foto keaktifannya yang lain.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags