1. Home
  2. »
  3. Sosok
28 Maret 2018 20:29

Kisah Mugiyono jadi teknisi helm pembalap MotoGP

Bisa bertemu langsung dengan para pembalap MotoGP. Muhammad Gufron Salim

Brilio.net - Berawal dari kemenangan Andrea Dovizioso, Mugiyono tampil menjadi wajah Indonesia di gelaran pembuka ajang balap bergengsi MotoGP 2018 yang diadakan di sirkuit Losail, Qatar sebagai teknisi helm pembalap Italia tersebut. Viral, dikenal banyak orang hingga bikin penasaran, siapakah gerangan sosok Mugiyono yang ramai dibicarakan itu?

Ucapan selamat datang dari teman kantor atas prestasinya. Wajahnya mengisi ruang televisi dalam seminggu belakangan ini. Mugiyono (34), begitu ia disapa, tak menyangka postingan di Facebooknya menjadi viral dan dicari banyak orang, diliput media cetak, media online hingga televisi.

BACA JUGA :
Video anak Kupang ngomentarin MotoGP ini bikin kamu terhibur


Awal tahun 2000-an ajang balap MotoGP hanya bisa dilihatnya di depan layar kaca televisi oleh Mugiyono. Pria yang lahir di Kebumen itu pun bercerita jika tak mungkin bagi dirinya bisa bertemu atau menonton langsung pembalap MotoGP beraksi. "Dulu itu hanya mimpi, mana bisa wong biasanya lihat di televisi," kata Mugiyono saat dihubungi brilio.net melalu sambungan telepon seluler, Selasa (27/3).

foto: Facebook/@NathaniaMugiyono

BACA JUGA :
10 Pesona Novello, cewek seksi penakluk hati Valentino Rossi

Mimpi itu pun berubah menjadi nyata kala suami dari Imah (33) tersebut mendapat kesempatan berharga menjadi teknisi helm pembalap, baik di ajang balap lokal hingga paling bergengsi MotoGP di tahun 2016 lalu. "Alhamdulillah, tahun 2016 nggak nyangka aja diberi kesempatan ke MotoGP Malaysia, pas sampai di sana dapat kartu identitas (ID Card) yang bisa datang ke paddock pembalap. Saya bisa ketemu Rossi, Dovi dan itu seperti mimpi," ujar ayah dari Nathania (12) dan Alvaro (5) tersebut.

Selama datang dan hadir di gelaran MotoGP, Mugiyono mendapat tugas sebagai perwakilan dari KYT Indonesia untuk mengecek kenyamanan dan keamanan helm pembalap. Tak sedikit menurutnya pembalap yang curhat dan meminta bantuannya untuk mengecek kondisi helm. "Biasanya mereka curhat, tanya mas kok helmnya goyang, mungkin size-nya kebesaran atau gimana, ya sudah saya cek kondisinya," tambahnya.

Menurutnya, dalam ajang sekelas MotoGP ia bisa ketemu 13 pembalap dari berbagai kelas Moto3, Moto2 hingga MotoGP. Tujuannya untuk mengecek kondisi dan memperbaiki helm pembalap yang menggunakan produk KYT. Untuk kelas MotoGP, ia bertugas mengecek kondisi helm Andrea Dovizioso, Alex Espargaro, serta Simeone.

Mugiyono bekerja tak sendiri, menurutnya ia diperbantukan menemani Kreso, seorang inteknisi perwakilan KYT Eropa yang selalu hadir di gelaran MotoGP. Selain menambah jam terbang, menjadi teknisi di ajang bergengsi turut menambah pengetahuan Mugiyono dalam menangani helm dengan berbagai situasi dan kondisi.

Ketika disinggung mengenai teknisi yang diundang ke gelaran MotoGP, Mugiyono mengatakan hanya dirinya dan Kreso. "Setahu saya hanya saya dan Mr Kreso sebagai perwakilan KYT Eropa. Kalau dari Asia lainnya belum tahu ya," jawabnya.

Prestasi dan pengalaman membanggakan tersebut tak diraih Mugiyono begitu saja, ia mengaku telah berkecimpung di industri helm bersama PT Tara Kusuma Indah sekitar 10 tahun lebih hingga bisa mendapat kesempatan langka tersebut. Mugiyono membuktikan, orang Indonesia bisa bersaing dan juga setiap orang bisa mengejar mimpinya asal ada kemauan yang besar.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags