Brilio.net - Nabi Yusuf merupakan Nabi utusan Allah yang namanya termaktub dalam satu surah di Alquran. Sejak kecil pun, Nabi Yusuf telah menunjukkan akhlak yang mulia.
Selain itu, Nabi Yusuf juga memiliki paras yang tampan. Setiap orang yang melihatnya pun akan langsung terpikat dengan pesonanya.
BACA JUGA :
Kisah wafatnya Khadijah istri Nabi Muhammad di hari ke-11 Ramadan
Terlahir sebagai anak Nabi Yakub, Nabi Yusuf sempat melalui banyak ujian yang berat dalam hidup. Salah satunya adalah upaya pembunuhan dari saudaranya.
Namun dengan ketaatan dan iman yang luar biasa, Allah telah memberikan mukjizat dan menjadikannya sebagai Nabi.
Nabi Yusuf dibuang ke sumur oleh saudaranya.
Awal dari kenabian Yusuf sebenarnya adalah ketika dia mendapatkan mimpi yang menakjubkan. Dalam mimpinya, Nabi Yusuf melihat sebelas bintang, bulan, dan matahari bersujud padanya.
BACA JUGA :
Dilewati iringan jenazah Yahudi, begini sikap teladan Rasulullah
Ketika menceritakan hal itu pada sang ayah, Nabi Yakub pun mengatakan bahwa arti mimpi itu merupakan suatu pertanda bahwa Nabi Yusuf akan menjadi orang yang besar.
Nabi Yakub menasehati agar Yusuf tak mengatakan hal ini pada siapapun, "Hai anakku, janganlah kamu menceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, nanti mereka akan memperdayakan kamu dengan segala tipu daya. Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia" (QS Yusuf:5)
Kekhawatiran Nabi Yakub pun terbukti, saudara-saudara Nabi Yusuf ternyata memang menaruh rasa iri dan dengki. Mereka bahkan berusaha mencari cara agar bisa melenyapkan Yusuf.
Ketika berunding, sebagian besar ingin langsung membunuh Yusuf, namun Yahudza mengatakan, "Jangan lah kamu bunuh Yusuf, tetapi lemparkan saja kedalam sumur. Nanti tentu ia akan diambil orang-orang yang lalu lalang jika kamu suka lakukan itu." (QS Yusuf:10)
Maka datanglah saudara-saudara Yusuf kepada ayahnya. Mereka bermaksud untuk meminta izin dan membawa Yusuf pergi bermain. Pada awalnya, Nabi Yakub tidak mengizinkan permohonan mereka.
Tak menyerah begitu saja, saudara Nabi Yusuf tetap membujuk sang ayah. Dalam surah Yusuf ayat 11-12 dijelaskan, "Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi agar dia bersenang-senang dan bermain-main, sesungguhnya kami pasti menjaganya."
Nabi Yakub begitu sedih melepaskan Nabi Yusuf bersama saudaranya. "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah kepadanya." Mereka berkata: "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi."
Akhirnya rencana licik mereka pun dimulai. Para saudaranya benar-benar membuang Yusuf ke dalam sumur. Lalu dengan tanpa rasa bersalah, mereka pulang menemui ayahnya.
Di depan Nabi Yakub, mereka berpura-pura menangis dan membawa pakaian yang penuh darah sambil berdalih bahwa Yusuf telah diserang serigala.
Dalam QS Yusuf: 14 pun dijelaskan, "Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." Mereka datang membawa baju gamisnya yang berlumuran dengan darah palsu. Yakub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."
Sementara itu, Nabi Yusuf yang terus merasa kesulitan tak berhenti meminta pertolongan Allah. Lalu seorang kafilah pun mendatangi sumur tersebut.
Ketika hendak mengambil air, kafilah itu terkejut karena menemukan seorang pemuda tampan. Nabi Yusuf pun dibawa ke Mesir dan dijual.
Seorang pejabat Mesir pun membelinya, namun tak dijadikan budak. Nabi Yusuf justru diangkat sebagai anak. Ia dibesarkan oleh orang tua angkatnya dengan rasa kasih sayang.
Kisah cinta Nabi Yusuf dan Zulaikha.
Nabi Yusuf terkenal akan ketampanan wajahnya. Banyak para wanita yang berusaha menggoda Nabi Yusuf, namun dia selalu menamkan rasa takut kepada Allah. Seperti yang pernah dilakukan oleh Zulaikha.
Sebagaimana dalam surah Yusuf ayat 24, "Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita ituandaikata dia tidak melihat tanda dari Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padany kemungkaran dan kekejian. sesungguhnya YUsuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih."
Dalam al Jami'li Ahkam Al Quran, Imam Al Qurthubi menafsirkan bagaimana Zulaikha menggoda Nabi Yusuf dengan pujian. Namun Nabi Yusuf terus menolak dan mendapatkan fitnah hingga ia dipenjara.
Meski begitu, Nabi Yusuf berhasil keluar dari penjara karena memiliki mukjizatnya yang mampu menafsirkan mimpi. Saat itu, Nabi Yusuf menafsirkan mimpi raja dan memberikan saran yang diplomatis. Akhirnya, Nabi Yusuf justru diangkat menjadi penasehat dan pejabat kerajaan
Sementara itu, Zulaikha ditinggalkan sang suami yang meninggal dunia. Ia juga jatuh miskin dan terus merindukan Nabi Yusuf.
Takdir pun mempertemukan kembali Nabi Yusuf dan Zulaikha. Meski Zulaikha terlihat berbeda, namun Nabi Yusuf tetap mengenalinya.
Zulaikha pun mengutarakan keinginannya untuk mendampingi Nabi Yusuf. Pada saat itulah Allah memberikan izinnya agar Yusuf menikahi Zulaikha.
Hikmah dari kisah Nabi Yusuf.
1. Meski dianugerahi ketampanan dan nikmat, seorang muslim harus menghindari rasa sombong.
2. Seorang muslim hendaknya memelihara dan menjaga hawa nafsu.
3. Allah akan senantiasa menolong hambanya yang beriman dan menghindari kemaksiatan.